Sukses

Warisan Budaya Tak Benda Jawa Barat Menjadi Terbanyak di Indonesia

Sejumlah Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) Jawa Barat kembali diakui Indonesia.

Liputan6.com, Jakarta Sejumlah Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) Jawa Barat kembali diakui Indonesia.

Terkait hal tersebut, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengatakan, pada 2022 WBTB Jawa Barat kembali mendapatkan pengakuan dan kali ini terbanyak di Jawa Barat. Tercatat pada tahun ini sebanyak 19 WBTB.

“Tahun ini ada 19 dan selama saya menjabat menjadi 81 dengan total keseluruhan mencapai 105 WBTB,” ujar Ridwan Kamil, di Depok, Kamis (15/12/2022).

Dia pun menjelaskan, dari 19 WBTB salah satunya berasal dari Kota Depok. WBTB Kota Depok yang disumbangkan untuk Jawa Barat yakni Tari Topeng Cisalak dan hal tersebut menambah kekayaan warisan budaya Jawa Barat.

“Semoga sisa jabatan saya dapat menghasilkan penghargaan dan menunjukan banyak perubahan,” jelas Ridwan.

Dia pun mengungkapkan, kondisi Pariwisata Jawa Barat pasca Covid-19 mengalami peningkatan dengan pengunjung yang lebih tinggi. Hal itu membuat Pemerintah Jawa Barat sempat mengalami kewalahan pada peningkatan destinasi wisata Jawa Barat.

“Pemerintah Jawa Barat telah melakukan revitalisasi destinasi di Jawa Barat,” kata Ridwan.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kurang Piknik

Ridwan Kamil mengajak masyarakat untuk piknik dengan segala kemudahan, salah satunya dengan cara bersepeda.

Menurutnya, masyarakat Indonesia dinilai kurang piknik dibandingkan Malaysia berdasarkan hasil survei dengan perbandingan beberapa negara.

“Indonesia sebanyak 2,6 berwisata selama setahun sedangkan Malaysia 10 kali dalam setahun,” ucap Ridwan Kamil.

Masih di lokasi yang sama, Wali Kota Depok, Mohammad Idris mengatakan, Pemerintah Kota Depok sedang berusaha mengembangkan dan melestarikan budaya Kota Depok. Tercatat pada 2022 sebanyak dua WBTB Kota Depok telah diakui Jawa Barat dan Indonesia.

“Gong Si Bolong dan Tari Topeng Cisalak mendapatkan pengakuan, Alhamdulillah merupakan sebuah kebanggan dan kedepannya akan semakin banyak budaya yang diakui,” pungkasnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.