Sukses

Polisi Gelar Rekonstruksi Kasus Pembunuhan Balita di Apartemen Jakarta Selatan

Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan melaksanakan rekontruksi kasus pembunuhan balita yang terjadi di unit Apartemen Kalibata City, Jakarta Selatan.

Liputan6.com, Jakarta - Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan melaksanakan rekontruksi kasus pembunuhan balita yang terjadi di unit Apartemen Kalibata City, Jakarta Selatan. Ada fakta baru yang ditemukan pada saat tersangka menjalani 31 adegan hari ini, Kamis (8/12/2022).

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Irwandi Idrus menerangkan, jumlah adegan yang diperagakan oleh tersangka bertambah dari 20 adegan menjadi 31 adegan.

"Kami laksanakan kurang lebih 31 adegan dari keterangan awal kami mempersiapkan 20 adegan," kata dia kepada wartawan, Kamis (8/12/2022).

Irwandi menerangkan, lift yang dinaiki tersangka sempat berhenti di lantai 8. Hal itu, kata Irwandi akan didalami oleh penyidik. Tak menutup kemungkinan, ada saksi lain yang akan dimintai keterangan dalam kasus ini.

"Kami cek CCTV yang di lapangan, yang bersangkutan sempat berhenti di lantai 8 tapi tidak turun cuma berhenti saja, tapi masuk dalam catatan kami. Kami akan dalami," ujar dia.

Irwandi menerangkan, tersangka juga sempat meletakkan korban di meja salah satu warung, sebelum mengantarkan ke rumah sakit. Tersangka dan korban pergi dengan menumpangi sebuah taksi.

"Jadi ada beberapa fakta baru yang kami temukan. Yang bersangkutan sempat diletakkan di meja warung sempat bertemu ada saksi, nanti kami dalami lagi pastinya," ujar dia.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kronologi Penganiayaan Balita hingga Tewas di Apartemen Kalibata

Seorang balita GMM (2) tewas ditangan teman dekat orangtuanya. Pelaku YA menganiaya GMM lantaran emosi setelah mendengar tangisan korban.

Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Ade Ary Syam Indradi menerangkan, pihaknya telah menangkap YA di Perumahan Griya Telaga Permai, Cilangkap, Tapos, Depok jam 00.00 WIB Minggu, 4 Desember 2022.

Ade menerangkan, Ibu korban SS menjalin hubungan khusus dengan tersangka. Ketika itu, menitipkan anak kepada tersangka karena ada urusan pekerjaan.

"Saudari GM dititipkan oleh ibunya SS di Stasiun KRL UI sekitar jam 14.30 WIB karena ibu korban akan ada pertemuan dengan kliennya," kata Ade saat konferensi pers, Selasa (6/12/2022).

Ade menerangkan, tersangka YA membawa korban ke tempat tinggalnya di Apartemen Kalibata City, Pancoran, Jakarta Selatan. Korban ditemani tersangka bermain di Taman Apartemen Kalibata City. Di sela-sela itu, rupanya korban buang air besar.

"YA membawa korban naik ke unit apartemen di lantai 16. Korban kemudian diantar ke kamar mandi," ujar dia.

Ade mengatakan, korban membersihkan kotoran pada tubuh korban. Namun, korban saat itu tak henti-henti menangis. YA yang kesal kemudian menganiaya korban.

Ade menyebut, kepala korban dibenturkan ke dinding dan kaki dinjak. Tak cuma itu, badan korban diangkat lalu dijatuhkan ke lantai. Kejadian itu mengakibatkan korban hilang kesadaran.

Ade menerangkan, YA kemudian membawa korban ke Rumah Sakit Rumah Sakit Tria Dipa. Naasnya, korban ditinggalkan seorang diri. Sementara tersangka kabur.

"YA menghubungi ibu korban SS mengatakan bahwa anaknya sedang tidak sadar," ujar dia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.