Sukses

Bebas Visa Delegasi dan Jurnalis G20 Berlaku Hari Ini, 4 Konter Khusus Disiapkan di Bandara Soetta

Pihak Imigrasi Bandara Soetta menyiapkan empat pintu keluar bagi para delegasi dan jurnalis peliput KTT G20 yang tiba di Bandara Soekarno-Hatta.

Liputan6.com, Jakarta Kantor Imigrasi Bandara Soekarno-Hatta menerapkan bebas visa untuk delegasi KTT G20 dan jurnalis yang melintas di Bandara Soekarno-Hatta mulai hari ini, Selasa 1 November 2022. 

Imigrasi Bandara Soekarno-Hatta telah menyiapkan berbagai fasilitas penunjang layanan untuk menyambut kedatangan delegasi G20 dan jurnalis meliput forum internasional yang fokus pada koordinasi kebijakan di bidang ekonomi dan pembangunan itu. Salah satunya, alur kedatangan. 

Kepala Bidang Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI) Bandara Soekarno-Hatta Verico Sandi mengatakan, ada empat pintu keluar yang disiapkan ketika para delegasi dan jurnalis tiba di Bandara Soekarno-Hatta. 

"Total ada 4 titik yang disiapkan dan petugas stanby 24 jam untuk melayani delegasi G20 dalam rangka mendukung giat G20," kata Verico. 

Empat titik itu meliputi konter 1 kedatangan Terminal 3 internasional, Lounge G20 atau area gate 1 kedatangan T3 internasional, menggunakan mobile unit, Gedung VVIP Terminal 3 menggunakan mobile unit dan Shapir lounge (CIP) menggunakan mobile unit.

"Petugas yang melayani delegasi G20 masing ada 2 petugas setiap titiknya," kata Verico. 

Dilain pihak, Kepala Kantor Imigrasi Kelas 1 Soekarno-Hatta Muhammad Tito Andrianto mengatakan, fasilitas Bebas Visa Kunjungan (BVK) bagi delegasi G20 dan jurnalis, tentunya memiliki manfaat terhadap kemudahan mereka untuk memasuki Indonesia tanpa perlu mengurus Visa lagi. 

"Dengan fasilitas ini mereka hanya perlu datang ke Indonesia dengan memenuhi syarat yang telah ditentukan," ujarnya. 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Perlancar KTT G20

Nantinya, di Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI) akan langsung diberikan izin masuk bagi para delegasi dan jurnalis. Tujuan utama dari kebijakan ini adalah untuk memperlancar pelaksanaan KTT G20 yang berlangsung di Bali.

Tito juga berharap, dengan adanya kebijakan seperti BVK maupun fasilitas lainnya dapat membantu kesuksesan pelaksanaan KTT G20, sehingga pandangan publik internasional semakin positif terhadap presidensi Indonesia dan wajah Imigrasi Indonesia.

"Kita juga berharap hasil dari KTT G20 nantinya dapat membawa kebaikan bagi semua," katanya. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.