Sukses

Hadapi Krisis, Ma'ruf Amin Sebut 4 Langkah Kemandirian Pangan

Wapres Ma'ruf Amin menegaskan diperlukan kemandirian pangan untuk menghadapi ancaman krisis global termasuk krisis pangan yang membayangi dunia.

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin menegaskan diperlukan kemandirian pangan untuk menghadapi ancaman krisis global termasuk krisis pangan yang membayangi dunia. Untuk mewujudkan kemandirian tersebut, Ma'ruf Amin menyebutkan empat langkah strategis.

"Pertama dorong percepatan program diversifikasi dan pengembangan pangan lokal yang didukung riset," kata Ma'ruf pada acara Gelar Pangan Nusantara Tahun 2022, Sabtu (22/10/2022).

Dia menyampaikan, diversifikasi pangan penting untuk dilakukan mengingat Indonesia memiliki keragaman pangan dari Sabang sampai Merauke.

"Kekayaan alam dan keanekaragaman hayati yang berlimpah adalah anugerah Allah subhanahu wa ta'ala yang harus kita kelola dengan bijak. Kekayaan rempah dan potensi pangan lokal yang berbeda-beda dari Aceh hingga Papua harus terus kita gali potensinya, bahkan kita kembalikan lagi kejayaannya," papar Ma'ruf.

Langkah kedua, lanjut Ma'ruf, diperlukan optimalisasi lahan-lahan yang tidak produktif. Jangan biarkan ada lahan tidur dan tidak dimanfaatkan.

"Saya biasa menyebut jangan ada lahan yang tidur dan tenaga yang nganggur," imbuh dia.

Ketiga, Ma'ruf menekankan pentingnya inovasi yang berkelanjutan. "Kembangkan inovasi dan fasilitasi penelitian baru yang mendukung keamanan pangan yang inklusif dan berkelanjutan," tutur Wapres.

Dia berpesan agar sinergi seluruh pihak dan kerja sama harus dilakukan secara inklusif dan melibatkan seluruh pihak mulai dari pembuat kebijakan hingga akar rumput.

"Keempat fasilitasi sinergi pemangku kepentingan dengan UMKM pangan lokal agar daya saing dan produktivitas terus meningkat," kata dia

"Selamat Hari Pangan Sedunia ke-42 dan selamat atas penyelenggaraan Gelar Pangan Nusantara. Semoga kegiatan ini kian meningkatkan kesadaran dan perhatian akan pentingnya masalah pangan," pungkas Ma'ruf Amin.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Ma'ruf Amin: Meski Terbentur Pandemi, Indonesia Tak Masuk Pasien IMF

Wakil Presiden Ma’ruf Amin menyatakan meski 20 Oktober 2022 adalah tiga tahun tepat pemerintahan Jokowi-Ma’ruf berjalan, namun Ma’ruf menyebut masa normal pemerintahan baru berjalan tiga bulan saja yakni sebelum pandemi.

"Pak Jokowi dan saya sudah berusaha mewujudkan apa yang menjadi program dan cita-cita, terutama kita karena masanya Pak Jokowi dengan saya itu kan hanya tiga bulan ya, masa normalnya, seluruhnya itu pandemi,” kata Ma'ruf di ICE BSD, Kamis (20/10/2022).

Meski terbentur pandemi, Ma'ruf menyebut tiga tahun pemerintah mampu berprestasi dengan tidak terjerat utang IMF.

"Bagaimana kita menjaga agar pandemi ini tidak menghancurkan negara kita. Seperti kita tahu sekarang ternyata banyak negara menjadi pasien IMF, kalau engga salah ada 28 negara. Tapi alhamdulillah kita insyaallah tidak masuk pasien IMF, itu salah satu prestasi besar," kata Ma'ruf.

Dia juga menilai pertumbuhan ekonomi Indonesia baik dan inflasi terjaga. "Pertumbuhan kita juga bagus 5,4 persen bahkan inflasi kit 4,9 persen dan orang lain di atas kita," pungkasnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.