Sukses

Jokowi Terima Presiden FIFA Gianni Infantino di Istana Merdeka

Bertemu Presiden Jokowi, Presiden FIFA Gianni Infantino tiba di Istana Merdeka Jakarta pada pukul 11.58 WIB, dengan memakai setelan jas berwarna hitam.

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyambut kunjungan Presiden FIFA Gianni Infantino di Istana Merdeka Jakarta, Selasa (18/10/2022). Momen pertemuan keduanya tampak hangat dan akrab.

Berdasarkan pantauan Liputan6.com, Gianni Infantino tiba di Istana Merdeka Jakarta pada pukul 11.58 WIB, dengan memakai setelan jas berwarna hitam.

Kedatangannya disambut oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir dan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali di bawah tangga Istana Merdeka.

Kemudian, Gianni masuk ke dalam Istana Merdeka dan disambut oleh Presiden Jokowi. Keduanya saling menyapa, berjabat tangan, dan tertawa bersama.

Lalu, Jokowi mengajak Presiden FIFA Gianni Infantino masuk ke Ruang Jepara Istana Merdeka. Keduanya lalu melakukan pertemuan internal.

Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir menyampaikan bahwa Presiden Joko Widodo akan menemui Presiden Federation Internationale de Football Association (FIFA) Gianni Infantino pada 18 Oktober 2022 untuk membahas transformasi sepak bola Indonesia.

"Presiden FIFA akan datang ke Indonesia kalau tidak ada perubahan 18 Oktober. Bapak Presiden akan bertemu Presiden FIFA untuk membahas transformasi sepak bola Indonesia, surat yang diberikan FIFA ke Pak Presiden itu," kata Erick Thohir di lingkungan istana kepresidenan Jakarta, Selasa, 11 Oktober 2022.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

4 Poin Ini Disampaikan Jokowi ke Presiden FIFA

Erick Thohir diketahui bertemu dengan Gianni Infantino di Doha, Qatar pada 5 Oktober 2022. Dalam pertemuan itu Gianni menyebut FIFA siap mendukung sepak bola Indonesia sebagai olahraga paling populer di Indonesia untuk jadi kebanggaan rakyat dan menjadi salah satu pilar yang berkontribusi terhadap kemajuan bangsa.

"FIFA bersama pemerintah, AFC dan PSSI dalam transformasi itu, tinggal kita tunggu saja hasil rapat Presiden FIFA dan Bapak Presiden karena keduanya sudah berkomunikasi. Ada beberapa poin sudah disampaikan Bapak Presiden," ungkap Erick.

Pembicaraan pertama adalah bagaimana audit fasilitas lapangan sepak bola di Indonesia.

"Mana stadion (yang) internasional, mana nasional, seperti apa standar nasional, seperti apa standar internasional, tidak lain salah satunya ada CCTV, akses masuk penonton dan pemain tidak boleh bersama," tambah Erick.

Hal kedua adalah adanya latihan bersama, maupun standarisasi keamanan bersama.

"Tentu bersama TNI, Polri, panitia pelaksana supaya semuanya persepsinya sama, supaya jangan saling menyalahkan, apalagi kan kemarin kejadian yang sangat memilukan, memakan korban," ungkap Erick.

Hal ketiga adalah sikap suporter sepak bola itu sendiri.

"Suporter tidak mungkin tidak menjadi bagian transformasi, transformasi keberhasilan Inggris dalam persepakbolaan nasionalnya yaitu ketika suporter menjadi bagian transformasinya, ada detail-detailnya, salah satunya bagaimana membentuk 'database' bersama," tambah Erick.

Dengan perubahan sikap suporter tersebut, menurut Erick, sepak bola seharusnya dapat menjadi alat pemersatu, bukan malah memakan korban antarsuporter.

"Keempat, bagaimana jadwal pertandingan itu harus sesuai dengan kesepakatan berbagai pihak, misalnya musim depan bulan ini sampai bulan, dan izinnya satu atap sudah selesai, tidak boleh ada pergeseran sehingga mungkin keamanan tidak siap, atau masyarakat malah mengalami kemacetan total karena ada pertandingan sepak bola," ungkap Erick

3 dari 3 halaman

Jokowi: Sepak Bola Indonesia Tidak Dikenakan Sanksi FIFA

Sebelumnya, Presiden Jokowi menyatakan bahwa, pemerintah bersama Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) akan membentuk tim transformasi sepak bola Indonesia buntut tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang.

Hal tersebut merupakan salah satu poin dalam surat FIFA yang diterima Jokowi sebagai tindak lanjut pembicaraannya melalui telepon dengan Presiden FIFA Gianni Infantino, Senin, 3 Oktober 2022 lalu.

"FIFA bersama-sama dengan pemerintah akan membentuk tim transformasi sepak bola Indonesia dan FIFA akan berkantor di Indonesia selama proses-proses tersebut," ujar Jokowi dalam pernyataan pers di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat, 7 Oktober 2022. 

Selain itu, dalam surat tersebut juga disampaikan bahwa sepak bola Indonesia tidak mendapatkan sanksi dari FIFA terkait tragedi Kanjuruhan, Malang.

"Berdasarkan surat tersebut, Alhamdulillah sepak bola Indonesia tidak dikenakan sanksi oleh FIFA," imbuh Jokowi.

Jokowi menyebut, bahwa Presiden FIFA, Gianni Infantino juga akan berkunjung ke Indonesia dalam waktu dekat.

"Nanti, Presiden FIFA akan datang ke Indonesia pada Oktober atau November untuk berdiskusi dengan pemerintah," tandasnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.