Sukses

Efek Ekor Jas Anies, NasDem: Tiap Hari 1000 Pendaftar KTA

Wasekjen Partai NasDem Hermawi Taslim menyatakan, efek ekor jas sudah dirasakan pihaknya pasca deklarasi Anies Baswedan sebagai calon presiden partainya.

Liputan6.com, Jakarta Wasekjen Partai NasDem Hermawi Taslim menyatakan, efek ekor jas sudah dirasakan pihaknya pasca deklarasi Anies Baswedan sebagai calon presiden partainya.

Taslim menyebut, kini, ada sekitar 1.000 orang mendaftar untuk mendapatkan kartu tanda anggota (KTA) NasDem setiap harinya.

“Kenaikan KTA 600-1000 per hari, dan hari ini kenaikan (pendaftar) di atas 1.000,” kata Taslim pada acara Obrolan Balkon Liputan6.com, Selasa (11/10/2022).

Taslim menegaskan NasDem memang selalu melakukan deklarasi calon yang akan didukungnya kebih awal. Hal itu, kata dia, bukan kali pertama dilakukan NasDem.

Taslim mencontohkan nama Ridwan Kamil di Pilkada Jawa Barat di mana NasDem juga pihak pertama yang mendukung.

“Kita memang selalu yang paling awal, nah kalau soal KPK itu dan Pak Anies kita enggak ada kaitan dengan itu,” kata dia.

Taslim menegaskan Anies pasti akan menjadi capres mengingat koalisi antara NasDem, Demokrat, PKS menurutnya tinggal menunggu waktu saja. Sebab, ketiga parpol sudah sepakat hampir 90 persen.

“Koalisi itu hampir rampung, 85-90 persen tinggal tunggu waktu. Kita optimis, karena dengan PKS Demokrat itu hati yang sudah bertemu, maka tidak akan mudah berpindah ke lain hati,” kata dia.

Selain itu, NasDem menyebut deklrasi Anies oleh pihaknya juga sudah diketahui dan disetujui Demokrat dan PKS. “Senin kita deklarasi, Minggunya kita undang, nah PKS datang, Demokrat datang. Tapi mereka tak bisa bersama kami (deklarasi Anies) karena mereka punya mekanisme sendiri,” pungkasnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Kenapa Anies?

Partai NasDem mengumumkan calon presiden yang akan didukungnya di Pilpres 2024 nanti.

"Nasdem melihat satu sosok Anies Rasyid Baswedan. Kami berkeyakinan baik secara makro atau mikro, jika saudara Rasyid Baswedan terpilh menjadi presiden, pimpinlah bangsa ini menjadi bangsa yang bermartabat," kata Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh di Gedung Nasdem, Gondangdia, Jakarta Pusat, Senin (3/10/2022).

"Kenapa Anies Baswedan, jawabannya adalah why not the best," kata Surya dalam pidatonya.

Surya Paloh juga meminta kadernya untuk mengawal pencapresan Anies ke depan dan tidak sungkan untuk menegur salah dan benar. Nasdem sebelumnya menominasikan tiga nama Capres 2024 dalam Rakernas beberapa waktu lalu.

Sebelumnya pada Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Partai NasDem pertengahan tahun ini, terdapat tiga nama bakal calon presiden yang menjadi dipilih oleh perwakilan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) NasDem dari seluruh Indonesia.

Mereka adalah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa.

3 dari 3 halaman

Anies Siap

Partai NasDem mengumumkan Anies Baswedan sebagai calon presiden yang akan didukungnya di Pilpres 2024 nanti.

Anies pun menerima pinangan Nasdem tersebut untuk diusung sebagai capres pada 2024 nanti.

"Dengan memohon ridha Allah SWT, memohon petunjuk, Bismillahirrahmanirahim, kami siap dan bersiap menjawab tantangan itu,” ucap Anies Baswedan dalam deklarasi Capres NasDem di Kantor DPP NasDem , Jakarta, Senin (3/10/2022).  

Anies pun dalam kesempatan itu meminta dukungan dair seluruh kader NasDem untuk berjalan bersama, membantunya menjalankan sisa jabatannya sebagai Gubernur DKI Jakarta. 

"Kami semua Enggak ada kesempurnaan, kita saling mengisi dan menopang. Dan Insyaallah jadi penopang keutusan di negeri ini. Bismillah, kami siap, kami terima untuk berjalan bersama,” ucap Anies.

Saat ini NasDem sebagai satu-satunya partai yang akan lebih dulu mengumumkan nama sosok Capres 2024 masih membutuhkan rekan koalisi untuk melewati ambang batas pencalonan presiden atau presidential threshold sebesar 20 persen.

Meski nantinya NasDem sudah mengumumkan nama sosok tersebut, akan menjadi percuma jika tidak ada rekan koalisi yang merapat bersama.

Namun hal itu tampak tidak menjadi masalah. Sebab, Wakil Ketua Umum DPP NasDem, Ahmad Ali menyebutkan, kesepakatan yang dicapai dengan PKS dan Demokrat sudah sekitar 80 persen.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.