Sukses

Forum B20-G20 Ingin UMKM Jadi Fokus Utama Gerakkan Ekonomi Global

Presidensi G20 Indonesia diharapkan dapat menghasilkan terobosan yang dapat membantu pemulihan ekonomi dunia setelah pandemi Covid-19.

Liputan6.com, Jakarta Presidensi G20 Indonesia diharapkan dapat menghasilkan terobosan yang dapat membantu pemulihan ekonomi dunia setelah pandemi Covid-19.

Untuk itu, berbagai pelaku bisnis global yang tergabung pada forum Business 20 (B20) melalui berbagai gugus tugas, termasuk Trade & Investment Task Force, turut ambil andil dalam merumuskan rekomendasi kebijakan yang diharapkan dapat diadopsi oleh G20.

Chair Trade & Investment Task Force B20, Arif Rachmat mengatakan forum dialog B20-G20 membahas empat rekomendasi kebijakan yang akan disampaikan dalam KTT G20.

Mulai dari, free trade, digital economy, inclusivity, dan green economy. Dia menyampaikan aspek dari rekomendasi ekonomi inklusif yakni, memastikan investasi bisnis memberi dampak positif bagi semua pihak. Termasuk, dengan melibatkan UMKM dalam rantai nilai global (global value chain).

"Kami bertugas untuk merangkul para UMKM dengan memberdayakan mereka melalui peningkatan keahlian serta perluasan akses terhadap keuangan, pasar, dan teknologi," kata Arif dikutip dari siaran persnya, Minggu (9/10/2022). Forum B20 juga tengah mempersiapkan berbagai program warisan atau legacy program yang diharapkan dapat dijalankan oleh perusahaan-perusahaan anggota B20, serta dapat diteruskan pada presidensi selanjutnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

UMKM Jadi Fokus Utama

Arif menuturkan salah satu program yang dibahas yaitu, bagaimana UMKM menjadi fokus utama dalam menggerakkan perekonomian global.

"Salah satu legacy program yang digagas adalah kemitraan dengan UMKM melalui skema Inclusive Closed Loop dengan menjadikan UMKM sebagai fokus utama dalam menggerakkan ekonomi, bukan hanya di Indonesia tapi juga secara global, yang akan didukung oleh berbagai pemangku kepentingan, mulai dari komunitas bisnis, institusi keuangan, hingga akademisi," jelas dia.

"Kolaborasi antara pemerintah dengan pihak swasta juga merupakan kunci utama dalam pemulihan ekonomi," sambung Arif.

 

3 dari 3 halaman

Sektor Perdagangan dan Investasi

Sementara itu, Co-Chair Trade & Investment Task Force B20, Dr. Juan José Daboub menekankan perlunya pelibatan komunitas bisnis pada B20 melalui gugus tugas yang dibentuk, agar suara swasta didengar demi terwujudnya kebijakan yang lebih baik.

Misalnya, untuk sektor perdagangan dan investasi. "Forum ini mendukung target Presidensi G20 Indonesia terkait peran nyata pelaku bisnis untuk mendorong transformasi digital, serta memperluas akses UMKM agar dapat bersaing dan menjadi bagian dari rantai pasok global melalui skema Inclusive Closed Loop," tutur Dr. Daboub.

Dia yang juga merupakan anggota direksi Philip Morris International (PMI) menyebutkan peran serta berbagai pihak termasuk korporasi telah membantu perkembangan bisnis dan meningkatkan daya saing UMKM.

"Kolaborasi antara pelaku usaha dan UMKM juga membutuhkan dukungan penuh dari pemerintah, yaitu berupa kebijakan dan program yang inklusif dengan melibatkan seluruh pemangku kepentingan, tanpa terkecuali," ujar Dr. Daboub.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.