Sukses

Pemkot Depok Sebut Harga Telur Naik Imbas Pakan Ternak Mahal

Pemkot Depok menjamin, pasokan telur ayam ras di wilayahnya tetap mencukupi kebutuhan masyarakat.

Liputan6.com, Depok - Harga telur ayam di sejumlah pasar tradisional di Kota Depok mengalami kenaikan. Kenaikan tersebut sudah terjadi sejak dua pekan lalu akibat mahalnya harga pakan ternak.

Kabid Perdagangan pada Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Depok, Sonny Hendro mengatakan, pihaknya telah memantau kenaikan harga telur di sejumlah pasar tradisional.

Pemkot Depok juga telah mencari informasi terkait penyebab kenaikan harga telur yang dikeluhkan masyarakat.

"Penyebab kenaikan harga telur dikarenakan harga pakan ternak yang mengalami kenaikan," ujar Sonny kepada Liputan6.com, Rabu (24/8/2022).

Sonny menjelaskan, telur yang paling banyak beredar di pasar merupakan telur ayam ras. Tingginya harga pakan membuat para peternak menutup biaya produksi dengan menaikkan harga telur.

"Karena dari pemasoknya sudah mengalami kenaikan, maka telur yang beredar di pasar mengalami kenaikan juga," jelas Sonny.

Kendati begitu, Sonny memastikan kenaikan harga telur tidak menyebabkan telur ayam ras sulit didapatkan masyarakat. Pasokan telur ayam ras masih dapat ditemukan di pasar tradisional yang berada di Kota Depok.

"Pasokannya masih mencukupi di pasar tradisional di bawah naungan Disdagin Kota Depok," ungkap Sonny.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Harga Cabai dan Bawang Merah Juga Naik

Di tempat lain, Kepala UPT Cisalak Pasar, Muhammad Sahal membenarkan telah terjadi kenaikan harga telur yang dijual para pedagang. Saat ini harga telur ayam ras per kilogram mencapai Rp31 ribu dan telur ayam kampung per kilogram sebesar Rp52 ribu.

"Namun beberapa waktu lalu sebelum ada kenaikan telur ayam ras per kilogram hanya sebesar Rp25 ribu hingga Rp28 ribu," ujar Sahal.

Kenaikan harga telur ayam ras di UPT Cisalak Pasar tidak menurunkan daya beli masyarakat. Kendati, banyak pembeli yang mengeluhkan kenaikan harga telur. 

"Pembelinya masih ada, mungkin hanya ada pengurangan pembeli aja, untuk stok telur mencukupi permintaan pembelian," ucap Sahal.

Kenaikan harga kebutuhan pokok juga terjadi pada cabai rawit merah dan bawang merah. Terpantau harga cabai rawit merah per kilogram mencapai Rp45 ribu dan bawang merah Rp33 ribu.

"Sebelumnya cabe rawit perkilogram yakni Rp43 ribu dan bawang merah Rp30 ribu," pungkas Sahal.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.