Sukses

Wapres Ma'ruf Amin: Rakyat Sudah Cerdas Soal Politik Identitas

Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin meyakini rakyat Indonesia udah cerdas dan bisa memahami buruknya penggunaan politik identitas dalam pemilu.

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin meyakini rakyat Indonesia udah cerdas dan bisa memahami buruknya penggunaan politik identitas dalam pemilu.

Hal itu disampaikan Wapres saat menjawab pertanyaan wartawan terkait upaya yang perlu dilakukan untuk menghindari peristiwa politik identitas seperti yang terjadi dalam Pemilu 2019.

"Sebenarnya rakyat kita sekarang itu sudah pandai ya, sudah cerdas," ujar Wapres Ma'ruf Amin seperti dilansir Antara.

Menurut dia, ketika semua pihak, baik itu pemerintah, partai politik, tokoh agama, maupun tokoh masyarakat sudah menyampaikan seruan agar tidak menggunakan politik identitas, maka masyarakat sudah bisa memahaminya.

"Oleh karena itu sebaiknya memang tidak menjadi isu," ucapnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Banyak Aspek

Ia menyampaikan pada saat memilih calon pemimpin, setiap orang akan memiliki kecenderungan dalam berbagai aspek, dan hal tersebut wajar saja terjadi. Namun, dia menekankan kecenderungan berupa politik identitas dalam mengkampanyekan calon pemimpin tidak boleh dilakukan.

"Ketika orang memilih, mau tidak mau ada perasaan 'Saya lebih dekat, lebih sama pandangannya, lebih suka karena dia lebih baik, karena ini, ini, ini', saya kira ketika itu jatuh pada pilihan, itu tidak ada masalah. Tapi yang harus dihindari adalah dia mengkampanyekan, itu jangan membawa aspek (politik identitas)," ujarnya.

3 dari 3 halaman

Tak Ada Lagi Konflik

Lebih jauh dia mencontohkan bahwa dulu perbedaan penetapan hari raya juga pernah menimbulkan konflik di tataran bawah. Tapi saat ini perbedaan penetapan hari raya tidak lagi berujung konflik.

"Saya kira kita berharap mulai 2024 tidak ada lagi konflik karena adanya perbedaan pilihan," harapnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.