Sukses

Berkah Perajin Janur di Bulan Kasih Sayang

Gara-gara banyak pasangan yang menikah pada Februari, perajin janur dan pernak-pernik pengantin di Surabaya, Jatim, kebanjiran order. Janur berkualitas didatangkan dari Semarang, Jateng.

Liputan6.com, Surabaya: Beruntunglah para perajin daun kelapa muda alias janur dan hiasan pengantin di wilayah Jawa pada Februari silam. Di bulan yang disebut kalangan modern sebagai Bulan Kasih Sayang, dianut pula sebagai "Bulan Baik" untuk melaksanakan pernikahan bagi suku Jawa. Alhasil, para perajin itu pun kebanjiran order. Demikian wawancara SCTV dengan sejumlah perajin janur di Pasar Keputran, Surabaya, Jawa Timur, baru-baru ini.

Menurut Ati, perajin janur, pesanan produknya pada bulan kedua tahun ini memang membludak. Sampai terkadang, mereka harus menolak saking banyaknya, yakni sekitar 17 sampai 20 paket. &quotBiasanya cuma tujuh atau delapan set,&quot kata Ati. Satu paket terdiri dari penjor atau penunjuk tempat resepsi berikut kembar mayang dan dekorasi kuwade atau tempat pelaminan dengan kisaran harga Rp 750 ribu.

Pada umumnya, perajin mendatangkan janur dari Semarang, Jawa Tengah. Sebab, bahan baku asal kota ini terbukti lebih berkualitas dan warna kuningnya mampu bertahan sampai empat hari. Sedangkan janur yang ditanam di Kota Buaya tak akan lebih dari empat hari. Bahkan, ada pula yang baru dipotong sudah berwarna kecoklatan.

Meski terkesan sepele, usaha ini memang mampu menjaring rupiah. Seperti yang dituturkan perajin penjor yang berdagang di Pasar Kembang, Rawa Belong, Jakarta Barat. Dalam sepekan dia mendapat pesanan rata-rata 20 buah penjor dengan keuntungan bersih sekitar Rp 100 ribu per buah [baca: Mengais Rupiah dengan Penjor]. Itu berarti keuntungan bersih yang diraih sekitar Rp 8 juta saban bulan.(MTA/Muhammad Khodim)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.