Sukses

Effendi Simbolon: Cucu Bung Karno, Puan Maharani Layak Diperhitungkan Jadi Capres 2024

Politikus PDI Perjuangan Effendi Simbolon menilai Ketua DPR RI Puan Maharani layak diperhitungkan menjadi calon presiden (capres) di 2024.

Liputan6.com, Jakarta Politikus PDI Perjuangan Effendi Simbolon menilai Ketua DPR RI Puan Maharani layak diperhitungkan menjadi calon presiden (capres) di 2024. Hal itu dilihat dari latar belakang Puan yang merupakan putri dari Megawati Soekarnoputri dan Taufiq Kiemas dan merupakan cucu Bung Karno.

"Saya kira dengan basis lulusan UI, dan perjalanan pimpinan partai, dan bobot, bibit, bebet cucu Bung Karno, Putri Bu Mega dan Pak Taufiq Keimas tokoh yang menurut saya langka, kita butuh figur seperti Taufiq Keimas, beliau gak ada kata permusuhan. Orang Indonesia yang cinta Indonesia. Dan itu menetes darah di Mba Puan," kata Effendi, dalam diskusi daring, ditulis pada Kamis, (4/8/2022).

Tak hanya itu, Effendi menyebut selama kepemimpinan Puan di DPR RI, fraksi-fraksi diberikan kebebasan tidak ada belenggu demokrasi. Sehingga, hal itu patut menjadi pertimbangan dan perhitungan untuk mengusung Puan Maharani sebagai capres 2024.

"Tinggal apa nanti Mba Puan yang jadi calon PDIP wallahualam, tapi saya pribadi paling tidak beliau diperhitungkan untuk dicalonkan apa dengan Pak Prabowo apa dengan siapa," ucapnya.

Kendati demikian, Effendi Simbolon menyampaikan, bahwa Puan membutuhkan lebih banyak waktu untuk mempersiapkan diri.

"Pandangan saya Mba Puan ada progres baik. Walaupun kita ingatkan Mba Puan agar lebih beri waktunya. Karena kan ini perlu tenaga, mental, harus menjiwai betul untuk jadi pemimpin Indonesia," imbuh Anggota Komisi I DPR RI itu.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Puan Sangat Mudah Jadi Presiden, Asal Lakukan 3 Poin Ini

Pakar Komunikasi Politik dan Kebijakan, Riant Nugroho, memprediksi Ketua DPR Puan Maharani akan mudah mendapatkan tiket menjadi presiden di 2024. Namun, ia mengatakan Puan harus memiliki tiga poin penting.

Pertama, instruksi atau perintah dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri yang meminta Puan untuk turun berkonsolidasi melakukan komunikasi dan silaturahmi dengan partai politik lain harus dijalankan.

"Proses yang namanya kita bilang safari politik mbak Puan itu harus lakukan, karena kalau tidak, akan kekurangan daya dorong untuk memenangkan validasi ini. Karena ini yang harus dikerjakan oleh kandidat politik dimanapun," kata Riant.

Lebih lanjut, poin kedua, Riant menekankan untuk mempermudah jalannya Puan menjadi presiden yaitu memperdalam komunikasi politik.

Ia menyebut, Puan harus menunjukan jati dirinya sendiri, meskipun tak menampik bahwa title sebagai anak Megawati Soekarnoputri melekat pada dirinya. Menurut Riant, Puan harus memiliki ciri khas tersendiri.

Puan juga, kata Riant, harus mampu melepas kekakuan di hadapan masyarakat. Seperti, Presiden Joko Widodo yang tidak kaku atau menerima ajakan berswafoto oleh masyarakat.

"Kalau saya berikan gambaran, saya serahkan komunikasi politik Mbak Puan harus tetap kepada core competence (kompetensi dasar) dan dia punya harus memiliki keunggulan," ucapnya.

"Jadi pertama dia tetap pada kemampuan dia yang inti. Jangan berubah, Mbak Puan tetap Mba Puan," sambung Riant.

3 dari 4 halaman

Poin Terakhir

Dan terakhir, Puan harus bisa memanfaatkan jabatannya sebagai Ketua DPR RI untuk meningkatkan komunikasi kebijakan agar mampu mengeluarkan kebijakan politik. Yang mana, dapat memberikan nilai plus tersendiri untuk Puan dimata masyarakat.

Seperti, saat Puan mengesahkan RUU TPKS menjadi UU, kebijakan tersebut mendapat respons baik di masyarakat dan mampu mendongkrak nama Puan.

"Menjadi Mba Puan ini sebenarnya sangat mudah menjadi presiden. Beliau adalah ketua DPR RI, ketua parlemen dia itu mewakili perwakilan secara politik," ungkap Riant.

"Jadi Mba Puan itu mempunyai amunisi dan juga senapan untuk berbicara. Senapannya adalah beliau menjadi ketua DPR amunisinya beliau bicara kebijakan negara," tambahnya.

Selain itu, jabatan ketua DPR itu juga dapat digunakan saat turun kelapangan, sehingga tak hanya jabatannya sebagai Ketua DPP PDIP saja yang dibawa. Namun jabatannya sebagai Ketua DPR RI juga harus dibawa. Sebab, daya dorong sebagai Ketua DPR RI lebih kuat.

"Beliau kalau mau running betul jangan hanya bicara PDIP. Kalau beliau sebagai ketua DPR menyampaikan kebijakan negara sehingga dia mengkomunikasi kebijakan maka dia lebih baik," ujarnya.

4 dari 4 halaman

Gunakan Tiket

Sehingga, tiket yang sudah dimiliki oleh Puan alangkah lebih baik dipergunakan, agar Puan dapat dengan mudah menjadi presiden di 2024.

"Kalau punya tiket jangan disia-siakan dan kalau punya tiket harus diperjuangkan," imbuh Riant

Sumber: Alma Fikhasari/Merdeka.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.