Sukses

BNPB: 20 Desa di Garut Terendam Banjir, 9 Rumah Rusak Berat

BNPB menyebut, banjir yang melanda Kabupaten Garut, Jawa Barat akibat curah hujan yang tinggi sejak Jumat malam. Hujan lebat diperkirakan masih akan terjadi selama 3 hari ke depan.

Liputan6.com, Jakarta - Bencana banjir melanda sejumlah kecamatan di Kabupaten Garut, Jawa Barat. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat, terdapat 20 desa yang tersebar di delapan kecamatan di Garut yang terendam banjir. 

Pelaksana tugas Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan, banjir Garut disebabkan hujan lebat yang terjadi sejak Jumat, 15 Juli 2022 pukul 20.00 WIB.

Abdul menyampaikan, berdasarkan laporan Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB, sebanyak 142 KK atau 451 jiwa terdampak banjir dengan Tinggi Muka Air berkisar antara 10 hingga 70 sentimeter.

Sedikitnya, 109 KK mengungsi di RSUD dr Slamet, Sementara warga lainnya memilih mengungsi di rumah kerabat.

"Sedikitnya 9 unit rumah rusak berat, 295 rumah terendam, dan 4 unit fasilitas umum terdampak. Selain itu, Pondok Pesantren Riadul Atfal yang berada di Desa Mekarsari juga terendam," jelas Abdul dikutip dari siaran persnya, Sabtu (16/7/2022).

Adapun 20 desa yang terdampak banjir Garut adalah Desa Cibodas di Kecamatan Cikajang, Desa Peminggir, Desa Kota Kulon, Desa Ciwalen, Desa Muara Sanding, dan Desa Sukamantri di Kecamatan Garut Kota.

Sementara di Kecamatan Tarogong Kidul terdapat 5 desa yang terendam yaitu Desa Sukakarya, Desa Haurpanggung, Desa Sukajaya, Desa Jayawaras, dan Desa Jayaraga.

Kemudian, Desa Panembong dan Desa Mulyasari di Kecamatan Bayongbong, DesaSuci, Desa Suci Kaler, Desa Lengkong Jaya, dan Desa Sindanglaya di Kecamatan Karangpawitan, Desa Sukarati di Kecamatan Banyuresmi, Desa Ngamplang di Kecamatan Cilawu, dan Desa Mekarsari di Kecamatan Cibatu.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Hujan Lebat di Jabar Diprediksi Terjadi 3 Hari ke Depan

Abdul menuturkan, BPBD Kabupaten Garut bersama instansi terkait lainnya langsung mengevakuasi warga ke dataran yang lebih tinggi dan dinilai aman. Selain itu, tim juga terus mendata jumlah warga terdampak dan kerugian yang dialami akibat banjir.

"Hingga siaran pers ini diterbitkan, pendataan terhadap jumlah warga terdampak, pengungsi, dan kerugian masih dilakukan oleh tim gabungan," tutur dia.

Prakiraan cuaca di wilayah Provinsi Jawa Barat diprediksi berpotensi mengalami hujan lebat yang dapat disertai kilat serta angin kencang hingga tiga hari ke depan. Beberapa wilayah di Provinsi Jawa Barat juga dilaporkan terjadi hujan lebat hingga menyebabkan banjir seperti di Kota Depok, Kabupaten Bogor, dan Kota Bekasi.

Sebelumnya, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah mengeluarkan peringatan dini menghadapi potensi ancaman bencana banjir dan longsor.

BPBD setempat diimbau untuk meningkatkan koordinasi dengan dinas terkait, melakukan monitoring secara berkala, serta meningkatkan kegiatan sosialisasi dan edukasi peringatan dini bencana.

"Pemerintah daerah bersama warga juga diharapkan secara rutin dapat membersihkan saluran air, normalisasi sungai, serta melakukan perbaikan dan penguatan tanggul," pungkas Abdul.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.