Sukses

Erick Thohir Tergusur, Ini Alasan NasDem Masukkan Andika Perkasa untuk 3 Nama Capres

Ketum Partai NasDem Surya Paloh, lebih memilih Jenderal Andika Perkasa untuk diusung ketimbang Erick Thohir. Sementara Ganjar dan Anies tidak terlempar dari rekomendasi setelah nama mereka masuk tiga besar yang diusulkan DPW Partai NasDem.

Liputan6.com, Jakarta - Partai Nasdem menjatuhkan pilihan untuk mengusung Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa, dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.

Namun, nama Menteri BUMN Erick Thohir tidak ada dalam rekomendasi capres Rakernas Nasdem 2022, meski namanya masuk dalam jajaran tiga besar yang diusulkan Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai NasDem.

Ketum Partai NasDem Surya Paloh, lebih memilih Jenderal Andika Perkasa untuk diusung ketimbang Erick Thohir. Sementara Ganjar dan Anies tidak terlempar dari rekomendasi setelah nama mereka masuk tiga besar yang diusulkan DPW Partai NasDem. Ketua DPP Nasdem, Willy Aditya, membeberkan alasan partainya mendukung Andika Perkasa. Menurut Willy, hal itu karena pertimbangan latar belakang Andika yang erat sebagai militer dan sipil.

"Terkait dengan Andika Perkasa variable yang lebih kualitatif. Bagaimana komitmen menjaga negara, bangsa, bagaimana komitmen menjaga stabilitas dan kemudian keseimbangan antara representasi sipil dan militer," jelas Willy.

Sementara itu, untuk alasan mendukung Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo, Willy menyebut, selama ini elektabilitas keduanya sangatlah tinggi. Hal itu turut didukung berbagai rilis hasil dari lembaga survei

"Ya itulah rasionalitas berpolitik. Bagaimana dua nama besar itu hampir di semua survei yang kami lakukan, dalam survei dapil yang kami lakukan dua nama itu sangat dominan. Sehingga itu menjadi pilihan yang rasional bagi kami partai Nasdem," tutur Willy dalam Rakernas Partai NasDem di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, Jumat (17/6/2022).

Partai Nasdem telah menyelesaikan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) yang diselenggarakan selama tiga hari, mulai 15 Juni sampai dengan 17 Juni 2022 di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta. Hasilnya, partai besutan Surya Paloh itu siap mengusung Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan Panglima TNI Andika Perkasa untuk maju Pilpres 2024.

"Maka saya akan bacakan penetapan rekomendasi bakal calon presiden Republik Indonesia pada Pemilu 2024. Pertama Anies Rasyid Baswedan, kedua Muhammad Andika Perkasa, ketiga Ganjar Pranowo," tutur Ketua Umum (Ketum) Partai Nasdem Surya Paloh di JCC, Senayan, Jakarta, Jumat (17/6/2022).

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Sesuai Persyaratan Partai

Ketua Steering Committee (SC) Rakernas Partai Nasdem Prananda Surya Paloh menambahkan, ketiga nama yang sudah diserahkan pastinya sesuai dengan persyaratan partai.

"Setelah melalui mekanisme Rakernas yang dinamis dan penuh suka cita, semalam Steering Committe telah menggodok tiga nama, tiga nama itu tentu sesuai dengan kriteria yang diinginkam oleh Ketua Umum dan pasti memenuhi persyaratan yang diajukan Partai Nasdem. Maka dengan seizin Rakernas yang mulia ini dan Tuhan Yang Maha Esa rekomendasi ini, saya mewakili Steering Committee menyerahkan kepada Ketua Umum," kata Prananda.

Sebelumnya, Partai Nasdem memastikan mengusung tiga nama terpilih dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) 2022. Salah satunya merupakan pejabat gubernur wilayah di Indonesia.

"Di pengusulan ada nama gubernur. Tapi di tiga nama nanti sebentar malam akan dibacakan oleh Ketua Umum Bapak Surya Paloh," tutur Wakil Ketua Umum Partai Nasdem Ahmad Ali di Jakarta Convention Center (JCC), senayan, Jakarta, Jumat (17/6/2022).

Menurut Ali, siapa pun nanti yang mendapat dukungan tidak mesti menjadi bagian dari Partai Nasdem. Sama halnya saat Ridwan Kamil mencalonkan diri menjadi Gubernur Jawa Barat, yang tetap mendapatkan dukungan meski tidak menjadi kader.

"Kita nggak pernah mempersoalkan itu. Kita kan mempersoalkan anak negeri Indonesia. Tapi kalau kemudian yang kita dorong dan yang kita dukung mau bergabung dengan Nasdem karena dia percaya dengan Nasdem, kenapa enggak, ya kan. Tapi kita tidak pernah mempermasalahan itu," jelas dia.

Lebih lanjut, Ali menyatakan adanya rencana Partai Nasdem mencalonkan kader internal partai pada Pilpres 2029 mendatang.

"Insya Allah kalau nanti ada kader internal Nasdem yang dinilai objektif menuju kualifikasi itu, tentu kita dorong. Sampai hari ini Ketum sudah beri penegasan kita tidak calonkan. Nasdem beda dengan partai lain. Kalau parpol lain selalu kedepankan ke timnya capres, Surya Paloh mengedepankan anak negeri jadi capres," Ali menandaskan.

3 dari 3 halaman

Infografis

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.