Sukses

Calon Jemaah Haji Tangerang Dapat Tes PCR Covid-19 Gratis

Pemerintah Kabupaten Tangerang menyediakan jasa tes PCR Covid-19 secara gratis kepada calon jemaah haji asal Kabupaten Tangerang.

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Kabupaten Tangerang menyediakan jasa tes PCR Covid-19 secara gratis kepada calon jemaah haji asal Kabupaten Tangerang. Kuota PCR pun sudah disediakan khusus untuk para calon jamaah haji 2022.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Sumihar Sihaloho mengatakan, hal tersebut mengacu kepada Surat Edaran Kementerian Kesehatan Nomor 0202/1/501/2022 tentang Pemeriksaan PCR Bagi Jemaah Haji Tahun 2022.

"Dalam surat itu, berbunyi kepala dinas kesehatan provinsi akan menetapkan faskes untuk melakukan PCR gratis bagi pemberangkatan," kata Sumihar.

Sasarannya, ada 1.000 orang jemaah haji yang melakukan tes PCR. Tes tersebut saat ini telah digunakan 800 orang.

Berdasarkan edaran dari Kementerian Kesehatan, semua biaya gratis untuk jemaah haji, dan nanti pembiayaan semuanya itu akan diklaim ke pusat dari masing masing daerah.

Lalu, untuk lokasi dan fasilitas dilakukannya test PCR sendiri sudah ditunjuk oleh pemerintah pusat, dengan surat nomor Nomer 821/0060/ kesehatan P2P/5/2022. Tentang penetapan fasilitas kesehatan dan kerja sama untuk pemeriksaan reletan PCR bagi jamaah haji.

"Di sini telah ditunjuk nama faskes nya untuk kabupaten Tangerang sendiri menunjuk laboratorium pemeriksaan Labkesda Kabupaten Tangerang," ujarnya.

Dia juga menjelaskan, dalam pemberian pelayanan kesehatan tersebut akan dilakukan dari 10 hingga 14 hari sebelum jadwal keberangkatan para calon jamaah haji. Sementara untuk peralatannya, difasilifasi juga oleh Dinkes Provinsi Banten.

Selain memberikan layanan RT-PCR, Dinas Kesehatan setempat juga akan memberikan layanan vaksinasi Covid-19 yang akan diberikan bagi warga atau jamaah haji belum mendapat dosis vaksin.

"Karena vaksinasi Covid-19 ini menjadi syarat juga untuk pemberangkatan haji, maka kita akan adakan layanan vaksin secara gratis," kata dia.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Pemerintah Kebut Vaksinasi Covid-19 Lengkap untuk Calon Jemaah Haji 2022

Pemerintah mempercepat vaksinasi bagi calon jemaah haji yang belum mendapatkan vaksin. Hal itu seiring tiga syarat perjalanan haji yang sudah ditentukan Pemerintah Arab Saudi yaitu vaksinasi Covid-19 minimal vaksin lengkap, PCR 72 jam sebelum keberangkatan, dan maksimal berumur di bawah 65 tahun.

"Minimal calon jamaah sudah vaksin dosis lengkap (2 dosis), syukur-syukur booster sudah semua. Untuk yang belum divaksinasi dosis lengkap, ya batal, tidak diberangkatkan, sampai terdaftar sudah memiliki vaksinasi lengkap," kata Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy di Jakarta, Jumat (20/5/2022).

Muhadjir menjelaskan pemerintah sudah siap melayani para calon jemaah haji yang akan berangkat ke Tanah Suci Mekkah tahun 2022. Berbagai skema keberangkatan haji juga sudah disiapkan, termasuk protokol kesehatan penyelenggaraan haji pada masa pandemi Covid-19 seperti vaksinasi.

"Memang masih ada juga yang belum divaksin, ada kemungkinan karena registrasi itu sekitar 17 ribu jamaah dan itu yang akan kita tuntaskan bersama Menkes. Makanya kita kebut vaksinasi dalam beberapa hari untuk calon jamaah haji," bebernya.

Adapun Menurut data dari Kemenkes, saat ini tercatat calon jamaah haji yang akan diberangkatkan pada tahun ini dan sudah mendapatkan vaksinasi Covid-19 dengan dosis lengkap sekitar 76 persen. Selain vaksinasi, syarat dan ketentuan haji lainnya, kata Menko PMK akan disesuaikan dengan syarat Haji di Arab Saudi.

"Kita sangat tergantung dari Pemerintah Arab Saudi ya, mulai dari kuota, kemudian prosedur, termasuk protokolnya juga. Kalau protokol di dalam negeri juga teknisnya disesuaikan nanti dengan Arab Saudi. Kita sangat mengikuti maunya Pemerintah Arab Saudi, wong kita tamu kok," imbuhnya.

 

3 dari 4 halaman

Menag Yaqut Tinjau Hotel Jemaah Calon Haji 2022 di Madinah: Dekat Nabawi

Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas meninjau hotel di Madinah yang akan ditempati jemaah calon haji Indonesia 1443 H/2022 M. Salah satu hotel itu adalah Hotel Jiwar al Tsaqifah yang terletak di wilayah Markaziyah Gharbiyyah. Jaraknya 180 meter dari Masjid Nabawi.

Menag Yaqut juga meninjau Hotel Riyadh Azzahra di wilayah Markaziah Syimaliah yang jaraknya 240 meter dari Masjid Nabawi.

"Saya puas dengan kondisi hotel yang dikunjungi. Sebagian besar jaraknya dekat dengan Masjid Nabawi. Kondisinya juga siap menerima jemaah," ucap Gus Men, panggilan akrabnya, usai meninjau hotel di Madinah jelang musim haji 2022, Sabtu (21/5/2022).

Ikut mendampingi, Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Hilman Latief, dua Staf Khusus Menag Abdul Rohman dan Abdul Qodir, Direktur Layanan Haji Luar Negeri Subhan Cholid, serta Kepala Kantor Urusan Haji Indonesia Nasrullah Jasam.

"Saya coba lift hotel juga masih terawat dan terlihat catatan servisnya rutin. Tempat makannya luas dan bersih," sambung Yaqut.

Layanan akomodasi jemaah calon haji Indonesia di Madinah menggunakan sistem full musim dan penyewaan blocking time. Hotel yang disewa terpusat pada tiga wilayah, yaitu: Markaziyah Syimaliah, Markaziyah Gharbiah, dan Markaziyah Janubiah. Total ada 29 hotel yang tersebar di tiga wilayah tersebut dengan kapasitas 24.315 jemaah.

Jemaah calon haji di Indonesia akan tinggal paling lama sembilan hari di Madinah. Mereka akan menjalani ibadah Arbain (salat berjamaah di Masjid Nabawi dalam 40 waktu). Setelah itu, jemaah gelombang pertama yang lebih dulu ke Madinah, akan diberangkatkan ke Makkah untuk menjalani proses haji dan setelah itu kembali ke Tanah Air.

Sedang jemaah yang berangkat pada gelombang kedua, lebih dulu ke Makkah. Setelah proses haji, mereka diberangkatkan ke Madinah untuk menjalani Arbain, lalu kembali ke Tanah Air.

4 dari 4 halaman

Saudi Larang Warganya ke Indonesia, Bakal Berpengaruh pada Haji 2022?

Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qoumas mengatakan larangan bepergian Pemerintah Arab Saudi bagi warganya ke sejumlah negara termasuk Indonesia tidak berpengaruh terhadap penyelenggaraan ibadah haji 1443H/2022M.

"Saya kira tidak, otoritasnya berbeda. Tapi, sejauh saya berkomunikasi dengan Pemerintah Arab Saudi ini tidak ada pengaruhnya, dan mudah-mudahan ini bisa dicabut," kata Menag di Jakarta, Rabu (25/5/2022), seperti dilansir dari Antara.

Pemerintah Arab Saudi mengumumkan larangan bepergian bagi warganya ke-16 negara, termasuk Indonesia terkait kasus Covid-19 pada akhir pekan lalu.

Sementara itu, dijadwalkan jamaah haji gelombang pertama akan diberangkatkan dari Tanah Air ke Madinah Arab Saudi pada 4 Juni 2022.

Saat ini berbagai persiapan terkait layanan bagi jemaah haji sudah siap, baik akomodasi, konsumsi dan lainnya.

Menag saat melakukan kunjungan kerja ke Arab Saudi untuk memastikan layanan jamaah haji sudah siap. Menag mengecek langsung hotel yang akan ditempati jamaah serta mencoba mengendarai bus yang disiapkan untuk mengangkut jamaah haji.

Menurut Gus Men, panggilan akrab Menag Yaqut, akomodasi yang disiapkan baik di Mekah maupun Madinah sudah sesuai standar dan berfungsi dengan baik. Begitu juga dengan transportasi berupa bus yang disiapkan untuk melayani jamaah.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.