Sukses

Arus Balik di Pelabuhan Gilimanuk, BNPB Ingatkan Pemudik Patuhi Prokes

BNPB memperketat pantauan terhadap protokol kesehatan masyarakat karena tingginya arus balik dari aksi mudik di Pelabuhan Gilimanuk.

Liputan6.com, Jakarta - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memperketat pantauan terhadap protokol kesehatan masyarakat karena tingginya arus balik dari aksi mudik di Pelabuhan Gilimanuk.

Data otoritas pelabuhan 6 – 7 Mei 2022 mencatat, manifes Pelabuhan Ketapang menuju Pelabuhan Gilimanuk terdapat 33 kapal yang beroperasi dengan rute perjalanan 244 kali.

Deputi Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi BNPB Jarwansyah mengatakan, masih ada pemudik dan pedagang di wilayah Pelabuhan Gilimanuk tidak mematuhi protokol kesehatan (prokes).

"Salah satu pos pemantauan yang diaktifkan BNPB memantau masih ada pemudik dan pedagang di wilayah Pelabuhan Gilimanuk tidak mematuhi protokol kesehatan (prokes). Situasi ini terpantau pada Sabtu malam 7 Mei 2022 di saat puncak arus balik lebaran," kata Jarwansyah dalam keterangan tertulis diterima, Minggu (8/5/2022).

Jarwansyah menerangkan, data manifes Pelabuhan Gilimanuk menuju Pelabuhan Ketapang terdapat 33 kapal yang beroperasi dengan rute perjalanan 241 kali. Adapun penumpang yang melakukan perjalanan 43.579 orang, kendaraan roda dua 1.164 unit, dan kendaraan roda empat 6.843 unit.

"Pada Sabtu malam (7/5/2022), pukul 18.00 WITA, petugas pos pemantauan melaporkan situasi di Pelabuhan Gilimanuk terpantau padat-lancar. Kepadatan kendaraan terjadi pada keluar Pelabuhan Gilimanuk menuju Pelabuhan Ketapang," urai dia.

Namun, kepadatan kendaraan tidak berlangsung lama dan kepadatan hanya terjadi pada saat jam tertentu saja. Puncak kepadatan arus balik diperkirakan akan terjadi pada hari ini, Minggu (8/5/2022).

"Dalam memantau prokes di fasilitas umum ini selama arus mudik dan balik lebaran, BNPB berkoordinasi dengan lintas lembaga, seperti TNI, Polri, Basarnas, dinas sosial dan satpol PP," tandas Jarwansyah.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Menhub dan Kapolri Imbau Masyarakat Hindari Perjalanan Arus Balik Sabtu dan Minggu, 7-8 Mei

 Sekitar 60 persen pemudik belum kembali ke Jakarta baik yang akan menyeberang dari Sumatera maupun yang akan melintasi jalur Tol dari arah timur menuju Jakarta dan sekitarnya. Untuk itu, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi bersama Kapolri Listyo Sigit Prabowo mengimbau masyarakat menghindari untuk melakukan perjalanan arus balik pada Sabtu-Minggu, (7-8/5/2022).

“Jumlah 60 persen yang belum kembali ini mengkhawatirkan. Pada arus mudik, dengan 37 ribu kendaraan dalam sehari, di Merak ada antrean sepanjang 10 Km. Kalau ini nanti lebih dari itu, katakan 45 ribu hingga 50 ribu kendaraan sehari, maka akan ada antrean dan tentu pelayanan menjadi tidak baik,” ucap Menhub saat meninjau Pelabuhan Penyeberangan Bakauheni, Sabtu (7/5/2022).

Menhub mengatakan, pemerintah telah memberikan izin bagi masyarakat yang bekerja untuk mengambil cuti setelah tanggal 8 Mei 2022 dan juga kepada anak sekolah untuk belajar melalui daring.

“Untuk itu, kami mohon masyarakat untuk mengikuti anjuran ini agar perjalanan kembalinya bisa lebih nyaman,” tutur Menhub.

Lebih lanjut Menhub menjelaskan, untuk mengantisipasi lonjakan arus balik dari Sumatera ke Jawa melalui penyeberangan, telah disiapkan tujuh dermaga di Bakauheni dan juga tambahan empat dermaga di Pelabuhan Panjang dan BBJ. Selain itu, jumlah kapal juga ditambah dari semula 45 kapal menjadi 63 kapal.

Sementara itu, untuk mengantisipasi lonjakan di jalur tol dari Semarang ke arah Jakarta, telah disiapkan sejumlah rekayasa lalu lintas baik One Way, Contra Flow, Ganjil Genap, maupun pembatasan angkutan barang sumbu tiga atau lebih.

3 dari 4 halaman

Saran Menaker Ida untuk Pengusaha dan Pekerja Menghadapi Arus Balik

Puncak arus balik Idulfitri 1443 Hijriah diprediksi terjadi pada 6 s.d 8 Mei 2022. Untuk mengurai kemacetan arus balik, Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, menyarankan agar pekerja/buruh yang mudik Lebaran untuk menghindari kembali ke Jakarta dan sekitarnya pada periode puncak arus balik.

"Sebagaimana imbauan Bapak Presiden Jokowi, bahwa masyarakat yang melakukan perjalanan mudik dengan menggunakan kendaraan pribadi pada momen Idulfitri tahun ini untuk kembali lebih awal atau kembali setelah puncak arus balik," kata Menaker Ida melalui Siaran Pers Biro Humas Kemnaker, Sabtu (7/5/2022).

 Menaker juga menyarankan agar pengusaha berkoordinasi dan berkomunikasi dengan pekerja/buruh yang mudik lebaran, sehingga dapat menghindari puncak arus balik tersebut.

"Tentunya, pelaksanaannya harus berdasarkan kesepakatan bersama dengan memperhatikan aturan yang berlaku di masing-masing tempat kerja," katanya.

Menurut Menaker, upaya ini dapat diwujudkan melalui dialog, komunikasi, dan koordinasi yang intensif antara pengusaha dan pekerja/buruh. Adapun, salah satu substansi yang dapat didialogkan adalah melakukan pekerjaan secara remote atau sistem bekerja dari rumah (work from home/WFH).

"Sistem ini tentunya sudah cukup familiar bagi kita di mana pengaturan ini pernah bersama-sama kita lakukan selama pandemi COVID-19. Sistem ini bisa diterapkan sementara waktu guna menghindari kepadatan puncak arus balik," jelas Menaker.

"Namun begitu, sekali lagi, pelaksanaannya tentu berdasarkan atas kesepakatan bersama dan memperhatikan ketentuan-ketentuan yang berlaku," pungkasnya.

4 dari 4 halaman

60 Persen Pemudik Belum Kembali ke Jakarta

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan, arus balik Lebaran diprediksi puncaknya pada hari ini, Minggu (8/5/2022).

Pasalnya sebanyak 60 persen kendaraan pemudik belum kembali memasuki wilayah jakarta. Adapun itu berdasarkan data yang dikantonginya pada Sabtu 7 Mei 2022.

Budi menjelaskan, data 60 persen pemudik itu baik yang akan menyeberang dari Sumatera maupun yang akan melintas di jalur tol dari arah timur menuju Jakarta dan sekitarnya.

"Jumlah 60 persen itu menghawatirkan jika pemudik kembali secara bersamaan maka akan menyebabkan antrian panjang," kata Budi dalam keterangannya seperti dikutip pada Minggu (8/5/2022).

Dia menyampaikan, agar perjalanan balik tetap nyaman, masyarakat diharapkan mengikuti anjuran Pemerintah untuk menunda kepulangan.

Seiring dengan kebijakan pemerintah pemberian izin cuti bagi pekerja setelah tanggal 8 Mei 2022 dan juga kepada anak sekolah untuk sekolah melalui daring," jelas Budi.

Sementara itu, PT Jasa Marga mencatatkan ada 815 ribu kendaraan H+1 sampai H+3 Lebaran sebanyak 60 persen atau 1,2 juta kendaraan pemudik belum kembali ke Jabodetabek.

"Kami mencatat total 2 juta kendaraan meninggalkan Jabotabek pada H-10 sampai dengan H+1, atau pada 22 April-2 Mei 2022. Hingga kemarin, kami mencatat baru sekitar 815 ribu kendaraan yang kembali ke Jabotabek, yang berarti masih ada sekitar 60% atau 1,2 juta kendaraan yang belum kembali," kata Corporate Communication and Community Development Group Head PT Jasa Marga, Dwimawan Heru dalam keterangannya.

Dia menuturkan, melihat masih ada lebih dari setengah dari total kendaraan mudik via jalan tol yang belum kembali, Jasa Marga mengimbau pengguna jalan untuk kembali mengatur waktu perjalanan. Bahkan pihaknya mengimbau agar para pemudik tak kembali dulu pada Minggu 8 Mei 2022.

"Kami berharap dengan adanya kebijakan perpanjangan libur anak sekolah hingga 12 Mei 2022, maka lalu lintas sebesar 60% yang belum kembali tadi bisa terdistribusi hingga pekan depan," kata Heru.

Selain itu, jika memang ada yang tetap memilih pada Minggu 8 Mei 2022, pihaknya mengimbau agar pemudik tetap sabar.

"Kami mohon pengguna jalan untuk bersabar karena jumlah lalu lintas yang datang secara bersamaan menuju Jabotabek akan luar biasa," kata Heru.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini