Sukses

H-8 Lebaran, 6 Ribu Pemudik Berangkat dari Stasiun Gambir

H-8 lebaran jumlah penumpang di Stasiun Gambir naik. Ada 6.100 orang yang berangkat dari Stasiun Gambir pada hari ini, Senin (25/4/2022).

Liputan6.com, Jakarta H-8 lebaran jumlah penumpang di Stasiun Gambir naik. Ada 6.100 orang yang berangkat dari Stasiun Gambir pada hari ini, Senin (25/4/2022).

"Volume penumpang berangkat sebanyak 6.100 atau 39 persen dari total tempat duduk yang tersedia sebanyak 15.800," kata Kepala Humas PT KAI Daop I Eva Chairunisa saat dikonfirmasi soal musim mudik Lebaran 2022, Senin (25/4/2022).

Menurut dia, ribuan penumpang itu diangkut oleh 33 kereta api yang beroperasi hari ini. 

"Stasiun Gambir terdapat 33 KA beroperasi, dari jumlah tersebut 8 di antaranya merupakan KA tambahan," jelas Eva.

Dia mengatakan, meski ada peningkatan jumlah penumpang, puncak arus mudik belum terjadi. Dia memprediksi, puncak arus mudik terjadi pada 27 April-1 Mei 2022.

“Belum puncak arus mudik,” ucap Eva.

Adapun kota tujuan pemudik, tercatat masih didominasi oleh Jawa Tengah, Jawa Timur, antara lain Purworejo, Purwokerto, Solo, Semarang, Surabaya, dan Malang.

Merak Sepi

Memasuki H-8 Lebaran, arus mudik dari pulau Sumatera menuju Jawa relatif masih sepi. Posko Data ASDP Cabang Bakauheni mencatat, jumlah total penumpang yang telah menyeberang dari Bakauheni menuju Merak pada Jumat (22/4) atau H-10 hingga Minggu (24/4) pagi atau H-8 sebanyak 48.000 orang dan total kendaraan sebanyak 12.294 unit kendaraan.

Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Shelvy Arifin mengatakan bahwa dalam penyelenggaraan arus mudik Angkutan Lebaran tahun 2022 ini trafik penumpang dan kendaraan dari Sumatera ke Jawa melalui Pelabuhan Bakauheni pada awal periode mudik Angkutan Lebaran belum menunjukkan peningkatan, seperti yang terjadi di Merak.

Data pada H-10 hingga H-9 Lebaran tercatat baru 48.000 orang yang menyeberang dari Sumatera ke Jawa. Diikuti roda 2 sebanyak 481 unit, kendaraan R4 pribadi sebanyak 5.343 unit, bus sebanyak 632 unit, truk logistik sebanyak 5.838 unit. Sehingga total kendaraan yang menyeberang sebanyak 12.294 unit.

"Jika melihat data diatas selama H-10 hingga H-9 Lebaran, pergerakan penumpang dan kendaraan dari Sumatera ke Jawa relatif normal, bahkan masih sepi bila dibandingkan dengan Merak menuju Bakauheni," ujarnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Tips Mudik Aman

10 Tips Mudik dari Humas Mabes PolriBerikut beberapa tips mudik dengan aman dari Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Dedi Prasetyo dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu (23/5), seperti dilansir merdeka.com.

1. Pastikan rumah yang ditinggal dalam keadaan terkunci.

2. Infokan kepada tetangga atau kerabat yang tidak melaksanakan mudik.

3. Dapat juga diinfokan kepada Bhabinkamtibmas untuk didatakan.

4. Apabila menggunakan kendaraan pribadi harus cek semua kendaraan yang akan digunakan demi keselamatan di jalan.

5. Apabila menggunakan kendaraan umum, pastikan hanya membawa barang yang diperlukan. Hindari untuk membawa barang berharga yang berlebihan.

6. Untuk memastikan adanya kekebalan dan imunitas terhadap Covid-19 saat mudik, warga diimbau untuk melengkapi vaksinasi hingga dosis 3 atau booster.

7. Saat berkendaraan patuhi rambu-rambu lalu lintas.

8. Istirahatlah di rest area yang ada.

9. Bila mengalami gangguan di jalan, bisa menghubungi pos pam atau pos pelayanan kepolisian di jalur mudik.

10. Tetap disiplin prokes dalam berkegiatan.

Melalui sederet tips itu, Irjen Dedi Prasetyo berharap masyarakat dapat menjalani mudik dengan aman, sehat dan bahagia.3 dari 4 halaman

3 dari 4 halaman

Rekayasa Lalin

Sebelumnya, Korps Lalu Lintas Polri menyiapkan skenario rekayasa arus lalu lintas di ruas jalan tol selama musim mudik Lebaran 2022.

Adapun kebijakannya antara lain one way dan pembatasan kendaraan roda empat melalui sistem ganjil genap.

Kabagops Korlantas Polri Kombes Pol Eddy Djunaedi mengatakan, pelaksanaan rekayasa lalu lintas arus mudik Lebaran diterapkan mulai Kamis 28 April 2022 sampai Minggu 1 Mei 2022.

Dia merinci, untuk waktu pelaksanaan pada Kamis 28 April 2022 akan dimulai pukul 17.00 WIB sampai pukul 24.00 WIB.

Sementara itu, pada Jumat 29 April 2022 dan Sabtu 30 April 2022 waktu pelaksanaan dimulai lebih pagi yakni pada pukul 07.00 WIB sampai pukul 24.00 WIB.

Sedangkan penerapan rekayasa lalu lintas pada Minggu 1 Mei 2022, untuk waktu pelaksanaannya dipersingkat dari pukul 07.00 WIB hingga 12.00 WIB.

"Betul, ini adalah rencana pelaksanaan rekayasa lalu lintas berupa one way maupun ganjl genap," kata Eddy dalam keterangannya, Sabtu (23/4/2022).

Eddy mengatakan, kebijakan rekayasa lalu lintas berlaku dari mulai Tol Cikampek Kilometer 47 sampai dengan Gerbang Tol Kalikangkung pada Kilometer 414.

Adapun, masa berlaku kebijakan rekayasa lalu lintas bersifat situasional dengan mempertimbangkan kondisi arus lalu lintas.

"Untuk berakhirnya pelaksanaan one way perpanjangan waktunya bersifat situasional, diskresi Kepolisian pelaksanaan arus mudik bersamaan dimulainya one way," ujar dia.

4 dari 4 halaman

Puncak Mudik Via Tol

PT Jasa Marga (Persero) Tbk memprediksi, puncak arus mudik Lebaran via jalan tol bakal terjadi pada 29 April 2022. Sementara untuk puncak kepadatan arus pulang diperkirakan pada 8 Mei 2022.

"Kami memprediksi arus puncak mudik akan terjadi pada tanggal 29 April. Kemudian puncak arus balik akan terjadi pada tanggal 8 Mei," ujar Corporate Communication & Community Development Group Head Jasa Marga Dwimawan Heru di Kantor Jasamarga Tollroad Command Center, Bekasi, Senin (11/4/2022).

Heru lantas berharap pengguna jalan tol tidak bersama-sama pergi atau pulang mudik pada tanggal-tanggal tersebut. Sehingga distribusinya pada saat puncak arus mudik dan balik lebih tersebar merata.

"Terkait dengan waktu, kami menghimbau kepada pengguna jalan untuk menghindari perjalanan mudik dan balik pada saat arus mudik dan balik," imbuh dia.

Secara perhitungan, kapasitas jalan tol milik Jasa Marga untuk setiap lajurnya total bisa menampung sekitar 2.300 kendaraan per jam.

Namun, total volume lalu lintas keberangkatan maupun kepulangan mudik bisa saja lebih besar dari kapasitas muat per lajur tol tersebut.

Oleh karenanya, Jasa Marga sudah bekerjasama dengan pihak kepolisian di daerah untuk mempersiapkan skenario lalu lintas, jika saja jalan tol tidak bisa menampung kepadatan saat puncak arus mudik.

"Kita melihat perlu ada rekayasa lalin, itu diskresi kepolisian. Kapan akan one way, contraflow, itu bagaimana kepolisian. Kita hitung kapasitas, lalu disampaikan," kata Heru. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.