Sukses

Kapolda Metro Jaya: 60 Persen Angka Kematian Covid-19 Akibat Belum Vaksin

Kapolda Metro Jaya, Fadil Imran mengingatkan seluruh warga Jadetabek agar tidak mengabaikan penerapan protokol kesehatan (prokes) Covid-19. Apalagi, kasus Covid-19 varian Omicron sudah meningkat.

Liputan6.com, Jakarta - Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Fadil Imran, menyebut, 60 persen angka kematian akibat Covid-19 disebabkan karena pasien belum menjalani vaksinasi Covid-19.

Selain itu, penyebab kematian Covid-19 lainnya adalah pasien yang merupakan lansia dan memiliki penyakit bawaan. Hal itu disampaikan Fadil ketika meninjau langsung percepatan akselerasi vaksin dengan video conference bersama Presiden RI Joko Widodo di Pusat Pemerintahan Kota Tangerang pada Jumat (18/2/2022).

"Saya kira teman-teman bantu sosialisasikan program vaksinasi ini ke kelompok rentan dan punya komorbid. 60 persen kematian karena belum divaksin, lansia, dan ada komorbid," kata Fadil.

Fadil mengingatkan seluruh warga Jadetabek agar tidak mengabaikan penerapan protokol kesehatan (prokes) Covid-19. Apalagi, kasus Covid-19 varian Omicron sudah meningkat.

Dia juga mengajak masyarakat yang belum vaksin atau belum menjalani vaksinasi secara lengkap untuk segera melakukan vaksinasi.

"Saya tidak bosan-bosannya mengimbau agar masyarakat yang belum vaksin lengkap segera vaksin lengkap. Sarana, akses, sudah cukup tersedia di Kota Tangerang. Bahkan membuat terobosan ada duta vaksin anak, duta vaksin remaja, duta vaksin lansia," ucapnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Targetkan 1.300 Dosis Vaksin

Polda Metro Jaya menargetkan 1.300 dosis vaksin bisa diberikan khususnya di 104 titik di Kota Tangerang, Banten, pada hari ini (18/2/2022).

"Dosis 1 dan 2 sudah di atas 100 persen. Namun demikian, memang vaksinasi untuk lansia perlu kita maksimalkan. Vaksinasi untuk lansia di Kota Tangerang dosis 1 mencapai 84 persen, dosis 2 mencapai 72 persen," tutur Fadil.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.