Sukses

Istana Anggarkan Rp 8,3 Miliar Beli Kendaraan: 4 Mobil dengan Kaca Anti Peluru

Kementerian Sekretariat Negara mengalokasikan Rp 8.357.765.500 untuk pengadaan mobil baru kepresidenan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2022.

Liputan6.com, Jakarta Kementerian Sekretariat Negara mengalokasikan Rp 8.357.765.500 untuk pengadaan mobil baru kepresidenan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2022.

Dikutip dalam laman lpse.kemenkeu.go.id, tender itu dimenangkan oleh PT Satria Internusa Perkasa. Dijelaskan PT itu berkantor di Poin Mas Raya, no.42B/ RT 003/RW 010 Kelurahan Mampang, Kecamatan Pancoran Mas, Depok, Jawa Barat. Dengan harga penawaran Rp7.998.100.000 dan harga terkoreksi Rp7.998.100.000.

 

Terkait hal tersebut, Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres), Heru Budi Hartono mengatakan, nantinya akan ada empat mobil berjenis SUV dan commuter.

"Beli 4 aja. Untuk tamu-tamu negara misalkan tamu misalnya Jepang, Malaysia," kata dia saat dikonfirmasi Merdeka.com, Selasa (8/2/2022).

Heru pun menjelaskan alasan membeli 4 unit mobil tersebut dapat mempersingkat waktu jika ada tamu negara. Sehingga anggaran tidak terbuang untuk menyawa mobil seperti pada 2019 lalu.

"Kadang-kadang kalau kita sewa kan waktunya mempet, terus pelayanan tidak maksimal, kalau tamu negara itu harus benar-benar safety-kan, harus diteliti," ungkap dia.

Adapun nanti mobil tersebut nantinya akan dilengkapi bulletproof. "Cuma nanti kaca filmnya itu bulletproof. Bukan anti peluru full bisa menghalau kira-kira. Kalau pakai anti peluru mahal," kata dia.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Dilakukan Bertahap

Terkait anggaran yang dipatok Rp 8,3 M untuk membeli 4 mobil, Heru pun menjelaskan pengadaan dilakukan secara bertahap mulai tahun 2019 sampai tahun 2024.

Dia pun menuturkan sudah ada 107 unit kendaraan yang sudah dilelang pada 2019 terdapat 44 unit, tahun 2020 sudah ada 27 unit. Pada 2021 sudah ada 36 unit. Total 107 unit kendaraan di lelan semua di atas 10 tahu.

"Ya kan penghapusan sejak 2019 kita kurang-kurangin. Terus sekarang hanya beli 4. 4 pun buat tamu negara ke depan. Supaya ya terkontrol keamananannya," kata Heru.

 

Reporter: Intan Umbari/Merdeka.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.