Sukses

Menko Luhut: Penanganan Covid-19 Jawa dan Bali Terus Membaik dengan Capaian Nihil Angka Kematian

Luhut juga meyakini data Covid-19 di Jawa-Bali juga terus terkendali. Hal itu terbukti pada tingkat konfirmasi kasus yang rendah.

Liputan6.com, Jakarta Menteri Koordinator Maritim dan Investasi sekaligus koordinator penanganan Covid-19 di wilayah Jawa-Bali, Luhut Pandjaitan menyatakan situasi Covid-19 di Indonesia terus mengalami perkembangan yang baik.

Hal itu bukan sekedar klaim, menurut Luhut, salah satu parameternya adalah tingkat kematian di sejumlah titik di kawasan Jawa-Bali yang nihil pada beberapa waktu.

"Situasi terus membaik juga tercermin dari kasus kematian di beberapa provinsi Jawa-Bali yang mencatat nol kematian akibat Covid-19," kata Luhut saat jumpa pers perpanjangan PPKM, Senin (18/10/2021).

Mengacu data tersebut, Luhut juga meyakini data Covid-19 di Jawa-Bali juga terus terkendali. Hal itu terbukti pada tingkat konfirmasi kasus yang rendah. 

"Kasus konfirmasi positif di  Jawa-Bali saat ini sudah turun hingga 99% dari kasus puncaknya pada 15 Juli 2021," jelas Luhut.

Luhut menambahkan, masih terdapat 20 ribu kasus aktif nasional saat ini. Namun angka tersebut sudah jauh menurun ketimbang 570 ribu kasus aktif pada puncak varian Delta. Karenanya langkah akselerasi tetap perlu dilakukan dengan menggenjot angka vaksinasi.

"Saat ini cakupan vaksinasi lansia Jawa Bali baru mencapai 43%. Kita ingin cakupan vaksinasi lansia dapat mencapai 70%," Luhut memandasi.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Diperpanjang hingga 1 November

Sebelumnya, pemerintah kembali memperpanjang pemberlakuan PPKM level 1-4 di Jawa Bali mulai 19 Oktober sampai 1 November 2021. Dalam perpanjangan kali ini, ada 54 daerah di Jawa dan Bali yang menerapkan PPKM level 2.

Hal ini dikarenakan adanya perubahan syarat vaksinasi kabupaten/kota di aglomerasi. Luhut mengatakan syarat vaksinasi diubah berdasarkan pencapaian kabupaten/kota itu sendiri, selama keseluruhan aglomerasi sudah memenuhi syarat WHO untuk turun level.

"Dengan perubahan syarat vaksinasi untuk aglomerasi, mulai besok akan ada 54 kabupaten kota di level dua dan 9 kabupaten kota di level 1," ucap Luhut, Senin.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.