Sukses

Anies Sebut Vaksinasi Anak-Anak Sudah Mencapai 85 Persen

Rendahnya capaian vaksinasi anak di DKI, menurut Anies juga karena tak ada kewajiban vaksinasi dalam pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas.

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengakui pihaknya masih mempunyai pekerjaan rumah (PR) untuk meningkatkan capaian vaksinasi Covid-19 terhadap anak-anak di rentang usia 12-18 tahun. Anies mengatakan, vaksinasi anak-anak di Jakarta kini tinggal 15 persen.

"Anak-anak ini memang PR tersendiri di Jakarta ini sejauh ini 85 persen anak-anak usia 12-18 itu yang sudah tervaksin, yang 15 persen ini belum tervaksin," kata Anies di Jakarta, Sabtu (4/9/2021).

Anies menerangkan, kendalanya lantaran para orang tua enggan membiarkan anak mereka divaksin.

"Umumnya karena orang tua belum mengizinkan karena itu perlu penjelasan khusus kepada para orang tua untuk mengizinkan anaknya mengikuti vaksinasi," katanya.

Rendahnya capaian vaksinasi anak di DKI, menurut Anies juga karena tak ada kewajiban vaksinasi dalam pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas. Sehingga orang tua tak ada dorongan memberikan anak mereka vaksin Covid-19.

Hal ini cukup dimaklumi Anies, pasalnya jika vaksinasi menjadi syarat anak-anak untuk ikut PTM terbatas maka bukan tidak mungkin banyak di antara mereka yang hak atas pendidikannya dikebiri lantaran belum divaksin.

"Padahal keputusan tidak vaksin bukan pada dia (anak), keputusan pada orang tua," ujarnya.

 

** #IngatPesanIbu 

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

#sudahdivaksintetap 3m #vaksinmelindungikitasemua

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kurang 2,8 Juta Warga DKI Belum Divaksin

PR lainnya yang diungkapkan penggagas gerakan Indonesia Mengajar itu soal 2,7 juta rakyat Ibu Kota yang belum divaksin. Anies mengatakan hanya tersisa 2,7 juta saja sudah berbulan-bulan PR itu belum juga terijabah.

"Kita berharap ini bisa tuntas dan mengejar 2,7 juta agak berbeda dengan di awal. Kalau di awal mencapai 2,7 itu rasanya cepat karena pada waktu itu banyak orang yang mau datang, kalau sekarang ini 2,7 juta ya dari dulu tidak bergerak sudah berbulan-bulan. Ada vaksinasi juga belum bergerak jadi perlu ekstra effort," pungas Anies.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.