Sukses

Kapolda Metro Jaya Sebut Tak Ada Eksodus dari Warga Negara India ke Indonesia

Kapolda Irjen Fadil Imran mengatakan pihaknya akan terus memantau aktivitas 160 orang dari India tersebut selama menjalani masa karantina.

Liputan6.com, Jakarta Sebanyak 160 orang meninggalkan India dan pergi ke Indonesia di tengah hantaman Covid-19 yang meningkat di negara tersebut.

Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Fadil Imran memastikan mereka datang ke Indonesia dengan tujuan yang jelas. Dia menegaskan tidak ada eksodus warga negara India.

"Yang perlu kami tekankan adalah bahwa tidak ada eksodus WN India ke Indonesia khususnya Jakarta," kata Fadil di Jakarta Barat, Sabtu (24/4/2021).

Berdasarkan data yang diterima, kata dia, setidaknya ada 160 orang berangkat dari Bandara Internasional Chennai menuju ke Jakarta yang semuanya telah teridentifikasi.

"Semuanya sudah teridentifikasi dan semuanya akan diisolasi," ujar Fadil. 

Fadil mengatakan pihaknya akan terus memantau aktivitas dari 160 orang tersebut selama menjalani masa karantina.

"Tim sudah bekerja, jika ada pelanggaran hukum, tim penegakkan hukum akan melakukan langkah penegakan hukum, agar keselamatan masyarakat menjadi yang utama dan tetap dilaksanakan dengab baik," ujar dia.

Dari hasil pemeriksaan sementara, warga negara India yang ke Indonesia sebagian untuk kepentingan bekerja.

"Ada yang memiliki izin tinggal dalam rangka bekerja di sini," kata Fadil. 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Warga Diminta Tidak Panik

Sementara itu, Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurrachman mengimbau masyarakat untuk tidak panik akan kehadiran warga negara India yang tiba di Jakarta.

Dudung menyebut pihaknya sudah melakukan pendataan dan melakukan isolasi untuk menekan penyebaran Covid-19.

"Kami imbau masyarakat untuk tidak khawatir. Karena kami jamin, warga negara dari India baik asing maupun WNI, kami data mulai datang. Sudah kita lakukan secara maksimal, sehingga ini salah satu upaya agar tidak terjadi penyebaran Covid-19 di wilayah DKI Jakarta," kata Dudung di Jakarta, Sabtu (24/4/2021).

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.