Sukses

Batas Waktu 72 Jam Oksigen Habis, KRI Nanggala 402 Belum Ditemukan

Kapal selam itu hilang kontak pada Rabu 21 April 2021 pagi. Kini, pukul 13.57 WIB, belum ada kejelasan tentang keberadaan kapal tersebut.

Liputan6.com, Jakarta - Tik tok tik tok, pencarian kapal selam KRI Nanggala 402 berpacu dengan waktu. TNI mengungkap, persediaan oksigen di kapal perang itu hanya cukup untuk 72 jam.

Kapuspen TNI Mayjen Achmad Riad mengungkapkan, batas waktu 72 jam ini, Sabtu (24/4/2021).  

"Kita tidak bisa memberikan spekulasi apapun terkait itu. Yang jelas kita upayakan saja dulu lah. Pokoknya sampai batas waktu besok jam 3, dimaksimalkan hari ini," ujar Riad dalam keterangannya soal pencarian kapal selam KRI Nanggala 402, di Base Ops Lanud I Gusti Ngurah Rai, Bali, Jumat (23/4/2021).

Kapal selam itu hilang kontak pada Rabu 21 April 2021 pagi. Kini, pukul 13.57 WIB, belum ada kejelasan tentang keberadaan kapal tersebut.

Riad mengatakan, tim bakal mengerahkan segala kemampuan pada operasi pencarian kapal selam. Dia tak mau berspekulasi terkait hasil akhir.

Dia berharap ada kabar baik terkait pencarian kapal selam yang dilakukan oleh petugas di lapangan.

"Kita mohon bantuan doanya sehingga pasukan atau peralatan yang dikerahkan bisa maksimal bisa menangkap posisi tersebut," tandas Riad.

Hemat Oksigen

Sementara, Kepala Dinas Penerangan TNI AL (Kadispenal) Laksamana Pertama Julius Widjojono meyakini para personel kapal selam KRI Nanggala 402 segera melakukan penghematan oksigen saat kejadian.

Menurut dia, penghematan oksigen merupakan prosedur yang pasti dilakukan para prajurit dalam keadaan mendesak.

"Mereka pasti melakukan prosedur penghematan oksigen," ujar Julius saat dikonfirmasi, Sabtu (24/4/2021).

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Banyak Cara untuk Menghemat Oksigen

Julius menegaskan, banyak cara yang bisa dilakukan para prajurit di dalam kapal selam KRI Nanggala 402 untuk menghemat oksigen. Menurut dia, semua personel paham akan hal dasar tersebut.

"Caranya dengan tidur dan mengurangi aktivitas di dalam kapal. Itu prosedur yang dilakukan prajurit," kata dia.

Sebelumnya, pencarian kapal selam KRI Nanggala 402 yang hilang kontak terus dilanjutkan. Keberadaan kapal harus segera terdeteksi agar seluruh penumpang bisa cepat diselamatkan. Mengingat ketersediaan oksigen di kapal selam hanya bertahan dalam waktu 72 jam.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.