Sukses

BEM Nusantara Kecam Keras Aksi Bom Bunuh Diri di Gereja Katedral Makassar

Sebagai mahasiswa, lanjut Dimas, pihaknya harus turut menjaga nilai-nilai yang terkandung dalam dasar negara kita yaitu Pancasila.

Liputan6.com, Jakarta Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Nusantara mengecam tindakan bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan, yang terjadi Minggu (28/3/2021) pagi.

Koordinator Pusat BEM Nusantara Dimas Prayoga menegaskan, pihaknya mengecam keras segala bentuk tindakan-tindakan intoleransi. Apalagi sampai melakukan teror antarumat beragama.

"Kejadian pengeboman yang terjadi di Makassar itu merupakan tindakan yang menciderai nilai-nilai Pancasila," ucap Dimas, Minggu.

Menurutnya, Sejatinya Indonesia itu negara multi kultural. Dan kita sudah berkomitmen untuk merawat dan menjaga keberagaman tersebut.

Sebagai mahasiswa, lanjut Dimas, pihaknya harus turut menjaga nilai-nilai yang terkandung dalam dasar negara kita yaitu Pancasila.

Berikut pernyataan sikap BEM Nusantara tentang moderasi beragama untuk merawat keutuhan NKRI:

1. BEM Nusantara akan selalu berpegang teguh dalam menjaga keutuhan NKRI.

2. BEM Nusantara mengecam keras segala bentuk paham radikalisme yang mengancam keutuhan NKRI.

3. BEM Nusantara mengecam keras segala bentuk tindakan yang merongrong persatuan dan kesatuan Indonesia.

4. BEM Nusantara akan selalu menjunjung tinggi toleransi antarumat beragama demi terciptanya ketenteraman antarmasyarakat.

5. BEM Nusantara menolak segala bentuk berita hoax yang berupaya memecah belah keutuhan bangsa.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pelaku Dua Orang

Sebelumnya, bom bunuh diri terjadi di Jalan Kartini, Kota Makassar. Bom meledak di depan gerbang Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (28/3/2021) pagi.

Berdasarkan keterangan awal disebut pelaku berjumlah dua orang menggunakan sepeda motor secada berboncengan. Keduanya hendak masuk ke dalam gereja namun dihalau oleh petugas keamanan. Bom pun meledak hingga melukai belasan orang dan merusak beberapa fasilitas.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.