Tenda Pernikahan di Depok Diterjang Puting Beliung, Pengantin Wanita Pingsan

Tenda pernikahan di Depok rusak diterpa angin puting beliung — Tenda pernikahan di Kelurahan Grogol, Kecamatan Limo, Kota Depok rusak diterpa angin puting beliung. (Liputan6.com/Dicky Agung Prihanto)

Liputan6.com, Jakarta - Belum sepekan angin puting beliung terjadi di Kelurahan Duren Seribu, Kecamatan Bojongsari, Kota Depok dan meluluhlantahkan 74 rumah. Kini puting beliung terjadi di Kelurahan Grogol, Kecamatan Limo, Depok dan menerjang tenda pesta pernikahan.

Kapolsek Limo, Kompol Tata Irawan mengatakan, peristiwa angin puting beliung di wilayah Kelurahan Grogol, Depok itu terjadi pada pukul 14.30 WIB. Akibatnya, tenda pernikahan rusak.

“Hajatan pernikahan keluarga M Hadi Abu Bakar menikahkan anaknya Nur Hidayah,” ujar Tata, Minggu (21/3/2021).

Tata menjelaskan, angin tersebut membuat tenda pelaminan bergoyang dan tidak lama kemudian roboh. Beruntung tidak ada warga atau tamu pernikahan yang menjadi korban.

“Karena pada saat angin menerpa tenda pelaminan, warga dan tamu undangan sudah keluar dari dalam tenda,” terang Tata.

Pesta pernikahan pun terpaksa dipindahkan ke depan kediaman tuan rumah. Kepolisian meminta pesta pernikahan tersebut tetap menerapkan protokol kesehatan.

“Tenda yang semula di lapangan terbuka telah dipindahkan ke depan rumah keluarga yang hajatan,” ucap Tata.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

BMKG mengingatkan warga agar waspada pada kemungkinan terjadinya bencana alam imbas dari cuaca ekstrem. Bencana alam bisa barupa banjir imbas hujan lebat, hingga puting beliung.

2 dari 2 halaman

Pengantin Wanita Pingsan

Sementara itu, Lurah Grogol, Danudin Amin membenarkan bahwa di wilayahnya telah terjadi angin puting beliung yang menyebabkan tenda pelaminan warganya rusak.

Meski tak memakan korban, peristiwa tersebut menyebabkan pengantin perempuan yakni Nur Hidayah pingsan.

“Mempelai wanita sempat pingsan tapi sekarang sudah sadarkan diri,” kata Danu.

Danu menuturkan, angin puting beliung yang terjadi tidak menyebabkan pohon tumbang maupun rumah warga rusak. Hal itu telah dimonitor dan berkoordinasi dengan pengurus lingkungan hingga pukul 18.30 WIB.

“Alhamudillah tidak ada korban lainnya, hanya tenda pelaminan,” tutup Danu.