Sukses

Menkumham Sebut Demokrat Kubu Moeldoko Sudah Serahkan Hasil KLB Deli Serdang

Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna Laoly membenarkan bahwa Demokrat kubu Moeldoko telah menyerahkan kepengurusan hasil Kongres Luar Biasa (KLB) Deli Serdang Medan.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna Laoly membenarkan bahwa Demokrat kubu Moeldoko telah menyerahkan kepengurusan hasil Kongres Luar Biasa (KLB) Deli Serdang Medan. Kemenkumham akan meneliti dokumen-dokumen yang diserahkan kubu Moeldoko.

"Pihak KLB telah menyerahkan permohonan pengesahan kepengurusan hasil KLB ke Kemenkumham," ujar Yasonna saat dikonfirmasi Liputan6.com, Senin (16/3/2021).

Yasonna menekankan bahwa dokumen tersebut harus sesuai dengan undang-undang serta aturan dasar dan aturan rumah tangga (AD/ART) Partai Demokrat. Dia pun belum bisa memastikan kapan keputusan hasil KLB Demokrat akan dikeluarkan.

"Kita akan teliti kelengkapan dokumen pelaksanaan KLB, apakah telah sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan dan AD/RT partai," jelasnya.

"Kita lihat dulu. Biasanya, kalau ada yang tidak lengkap, kita minta dilengkapi, tentu ada tenggat waktu kita beri untuk melengkapi," sambung Yasonna.

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Gagal Mendaftar

Sebelumnya, Demokrat kubu Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyebut pendaftaran tersebut tidak akan diproses. Hal itu diungkap Ketua Bappilu Partai Demokrat kubu AHY, Andi Arief. Ia mengatakan, pendaftaran hasil KLB Deli Serdang gagal.

"Tragis, KLB Deli Serdang gagal daftar," kata Andi dalam Twitternya @AndiArief_ID, Selasa (16/3/2021).

Andi mengatakan, pendaftaran pengurus kubu Moeldoko tidak diproses karena tidak memenuhi syarat. Sehingga tidak bisa mendapat akses dan password untuk pendaftaran elektronik.

"Tidak dapat diproses pendaftarannya, karena tak memenuhi persyaratan, sehingga tidak bisa mendapat akses dan password pendaftaran elektronik," kata Andi.

"Bukan hanya kudeta gagal, tapi memalukan di depan publik," pungkasnya.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.