Sukses

6 Fakta WNA dan Istrinya di Tangsel Ditemukan Tewas Penuh Luka Bacok

Seorang WNA berkebangsaan Jerman dan istrinya yang merupakan orang Indonesia, ditemukan dengan tubuh luka bacok di kediamannya di kawasan Serpong, Tangsel, Jumat malam, 12 Maret.

Liputan6.com, Jakarta - Polisi berhasil mengidentifikasi pelaku pembunuhan terhadap seorang warga negara asing (WNA) dan istrinya di Serpong, Tangerang Selatan (Tangsel). Hal ini diungkap Kasat Reskrim Polres Kota Tangerang Selatan, AKP Angga Surya Saputra, Sabtu, 13 Maret kemarin.

Sebelumnya, detik-detik aksi sadis yang dilakukan pelaku terungkap saat asisten rumah tangga (ART) korban melaporkan kejadian itu kepada pekerja bangunan yang ada di kompleks perumahan tersebut.

Pembunuhan WNA berinisial K dan istrinya yang merupakan warga Indonesia itu diduga terjadi pada Jumat malam, 12 Maret 2021, sekitar pukul 22.00 WIB. 

Saat ditemukan, keduanya dalam kondisi bersimbah darah dengah sekujur tubuh dipenuhi luka bacokan. Sang istri tewas di tempat, sementara suaminya sempat dilarikan ke rumah sakit. Namun, nyawanya tak tertolong. Jasad keduanya kini berada di RSUD Kabupaten Tangerang.

Guna mengusut tuntas kasus pembunuhan WNA dan istrinya, Polda Metro Jaya melakukan pemeriksaan terhadap CCTV di kediaman korban. Sebelum ditemukan tewas, dilaporkan keduanya telah menerima tamu.

Berikut fakta-fakta pembunuhan WNA dan istrinya di Tangerang Selatan yang dihimpun Liputan6.com:

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 7 halaman

1. Ditemukan Penuh Luka Bacok

Seorang WNA dan WNI yang merupakan pasutri ditemukan dengan tubuh bersimbah darah di kediamannya di Giri Loka 2, BSD, Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel). 

Menurut petugas keamanan setempat, tubuh keduanya dipenuhi dengan luka bacok. 

"Penuh luka. Lukanya di leher dan seluruh tubuhnya," tutur Lukman, salah seorang petugas keamanan di perumahan tersebut, Sabtu, 13 Maret 2021.

Meski tak mengatakan pasti, Lukman menuturkan bila kedua tubuh pria dan wanita tersebut, ditemukan sudah tak sadarkan diri di dalam rumah. Lalu, oleh petugas keamanan yang piket tadi malam, langsung melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Serpong.

"Info dari rekan-rekan tim malam, kejadiannya korban ditemukan dalam keadaan tergeletak di dalam rumah. Kalau pintu dalam keadaan terbuka atau bagaimananya, saya belum tahu info selanjutnya," tutur Lukman.

Jasad kedua korban pun ditemukan oleh petugas keamanan pada Sabtu dini hari, 14 Maret, sekitar pukul 00.00 WIB. 

3 dari 7 halaman

2. WNA Masih Hidup Saat Ditemukan

Lukman menambahkan, saat ditemukan keduanya sudah tidak sadarkan diri dengan luka penuh bacokan di leher dan tubuhnya, dalam rumahnya.

Lukman juga mengungkapkan, bila istri korban ditemukan sudah dalam keadaan tewas. Sementara suaminya, sempat kritis dan mendapat perawatan di rumah sakit swasta di dekat rumahnya.

Namun, nyawa WNA itu tak tertolong hingga akhirnya jasad sang suami dipindahkan ke kamar jenazah RSUD Kabupaten Tangerang.

Menurut Lukman, polisi telah meminta rekaman kamera pengawas atau CCTV di kompleks rumah korban. Lalu, rumah yang menjadi tempat kejadian juga sudah digaris polisi.

"Sudah digaris polisi, tadi juga minta rekaman CCTV," kata Lukman. 

4 dari 7 halaman

3. Korban Sempat Terima Tamu

Polda Metro Jaya turun tangan selidiki kasus pembunuhan seorang pria berwarganegara asing dan istrinya.

"Saat ini proses penyelidikan dibantu Polda Metro Jaya," tutur Kanit Reskrim Polsek Serpong, Iptu Luthfi, Sabtu, 13 Maret.

Saat ini ada dugaan korban menerima tamu sebelum ditemukan tewas di dalam rumahnya. Polisi juga mengambil rekaman kamera pengintai atau CCTV di sekitar rumah korban, untuk mengetahui titik terang pelaku dugaan pembunuhan tersebut.

"Iya, soal kedatangan tamu masih penyelidikan. Nanti dikabari lagi," tuturnya.

Hal ini senada dengan keterangan yang disampaikan petugas keamanan Perumahan Giri Loka 2 BSD.

"Sempat menerima tamu dan diantarkan oleh penjaga," kata Lukman.

5 dari 7 halaman

4. Kesaksian ART, Dengar Teriakan Istri WNA hingga 2 Kali

Sementara itu, dari keterangan asisten rumah tangga korban, sebelum tuan rumahnya tewas terdengar teriakan istri korban dari dalam kamar.

"Saksi yang juga asisten rumah tangga korban, sempat mendengar ada suara keributan dan teriakan korban dari dalam kamar majikannya," tutur Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus, saat dikonfirmasi Liputan6.com, Sabtu, 13 Maret.

Teriakan tersebut berasal dari suara majikannya yakni istri korban bernama Naomi. 'Mau diapain aing?' Teriakan tersebut didengar saksi sebanyak dua kali dari dalam kamar WNA majikannya.

"Saksi tidak melihat langsung keributan yang terjadi, karena ketakutan. Hanya mendengar majikannya berteriak seperti itu sebanyak dua kali," tutur Kabid Humas.

6 dari 7 halaman

5. ART Sempat Ditegur Pelaku

Setelah mendengar teriakan tersebut, saksi yang bernama Among langsung melarikan diri keluar rumah majikannya. Lalu, sempat kepergok pelaku dan diteriaki.

"Bibi mau kemana?"

Ketika berhasil keluar pagar rumah majikannya, saksi langsung meminta pertolongan ke teman-temannya serta petugas keamanan setempat.

Hingga akhirnya, kedua majikannya yakni Kurt Emil yang belakangan diketahui berkewarganegaraan Jerman dan istrinya Naomi, sudah dalam keadaan bersimbah darah karena luka bacok di sekujur tubuhnya.

7 dari 7 halaman

6. Pelaku Pembunuhan Teridentifikasi

Pembunuh WNA Jerman dan istrinya di Perumahan Giri Loka 2, BSD, Kota Tangerang Selatan teridentifikasi. Pelaku diduga kuat adalah kenalan dekat kedua korban.

"Pelaku sudah berhasil kita identifikasi, dan saat ini dalam penyelidikan lebih lanjut," kata Kasat Reskrim Polres Kota Tangerang Selatan, AKP Angga Surya Saputra, Tangerang Selatan, Sabtu, 13 Maret 2021.

Terkait motif pelaku, Angga mengaku pihaknya masih melakukan penyelidikan. 

"Kita masih terus melakukan pemeriksaan, ada melalui CCTV juga yang terpasang didekat lokasi. Lalu, melakukan pemeriksaan ke saksi-saksi lainnya, karena saat ini (saksi) masih minim," ungkapnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.