Sukses

Jokowi Minta Perbaikan Tanggul Sungai Citarum Selesai dalam 2 Hari

Presiden Joko Widodo atau Jokowi meninjau lokasi jebolnya tanggul Sungai Citarum di Kampung Babakan, Kecamatan Pebayuran, Kabupaten Bekasi, Rabu (24/2/2021).

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi meninjau lokasi jebolnya tanggul Sungai Citarum di Kampung Babakan, Kecamatan Pebayuran, Kabupaten Bekasi, Rabu (24/2/2021). Jokowi menargetkan perbaikan tanggul tersebut rampung dalam 2 hari ke depan.

"Ada tiga titik yang mengalami jebol tanggul seperti ini, tetapi dua hari yang lalu sudah mulai dikerjakan. Insya Allah tadi saya memberikan target maksimal dua hari lagi sudah harus selesai tanggulnya, sehingga semuanya berfungsi normal kembali," kata Jokowi usai meninjau seperti ditayangkan di Youtube Sekretariat Presiden, Rabu.

Menurut dia, ada 30 rumah yang rusak akibat jebolnya tanggul Sungai Citarum. Jokowi mengatakan perbaikan rumah-rumah yang terdampak akan segera diselesaikan.

"Masyarakat yang terkena dampak tadi udah kita di sini ada tadi 30 juga rumahnya akan segera diselesaikan dalam waktu yang secepat-cepatnya," katanya.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

10 Ribu KK Terdampak

Seperti diketahui, tanggul Sungai Citarum di Kampung Babakan Banten, Sumber Urip, Pebayuran, Kabupaten Bekasi jebol pada Sabtu (20/2/2021) malam, karena tak mampu menampung debit air yang tinggi. Diperkirakan ada sekitar 10.000 kepala keluarga dari empat desa yang terdampak banjir.

Berdasarkan data Pusdalops Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bekasi pada Senin (22/2/2021), tinggi muka air di Kecamatan Pebayuran sekitar 80-250 cm.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamik mengatakan, bantuan logistik untuk masyarakat terdampak banjir terus mengalir, baik dari BPBD Kabupaten, BPBD Provinsi, maupun Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Sementara warga yang rumahnya rusak berat maupun roboh akibat banjir dapat mengikuti program perbaikan rumah tidak layak huni (rutilahu).

Adapun Pemerintah Provinsi Jabar menganggarkan Rp560 miliar untuk memperbaiki 31.500 unit rumah rutilahu sepanjang 2021 di 27 daerah.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.