Sukses

Rencana Sekolah Tatap Muka, Wagub DKI Sebut Banyak yang Harus Disiapkan

Riza mengatakan, ada tren kurva penambahan kasus aktif Covid-19 di Ibu Kota. Karena itu, Pemprov DKI belum memberikan kepastian terkait rencana kembalinya sekolah tatap muka.

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyatakan, untuk rencana sekolah tatap muka harus mempersiapkan sejumlah hal. Salah satunya yakni fasilitas yang disediakan di sekolah.

"Berbagai fasilitas yang harus disiapkan dia sekolah-sekolah terkait wastafel, pengecekan suhu, hand sanitizer, kemudian ruangan jaga jarak, atur shift, membagi jam sekolah," kata Riza di Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa (24/11/2020).

Kemudian, persiapan dari pihak siswa dan para wali murid. Sebab, pelaksanaan sekolah tatap muka digelar saat masa pandemi virus Corona atau Covid-19.

Selain itu, lanjut Riza, yaitu terkait data tren kurva penambahan kasus aktif Covid-19 di Ibu Kota. Karena hal itu pihaknya belum dalam memberikan kepastian terkait rencana kembalinya sekolah tatap muka.

"Pada waktunya Pak Gubernur memutuskan setelah mendengar masukan para ahli, pakar, epidemiologi, instansi,dan koordinasi dengan kementerian, satgas pusat, dan pemerintah pusat," jelasnya.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Sekolah tatap muka Januari 2021

Sebelumnya, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim, mengizinkan dibukanya kembali sekolah tatap muka meski Pandemi Covid-19 belum berakhir. Tetapi, dia berpesan agar pembukaan sekolah disesuaikan dengan kesiapan daerah tersebut.

"Pemerintah pada hari ini melakukan penyesuaian kebijakan untuk memberikan kewenangan kepada pemerintah daerah Kanwil kantor kewenangan untuk menentukan pemberian izin pembelajaran tatap muka di sekolah-sekolah," kata Nadiem Jumat (20/11/2020).

"Di bawah kewenangannya ini bisa saja secara serentak ataupun bertahap, tergantung kepada kesiapan masing-masing daerah sesuai dengan deskripsi kepala daerahnya berdasarkan evaluasi kepala daerahnya mengenai mana yang siap, mana yang tidak," imbuh Nadiem di sela bersama sejumlah menteri terkait Pengumuman Surat Keputusan Bersama Empat Menteri tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran pada Tahun Ajaran 2020/2021 dan Tahun Akademik 2020/2021 di Masa Pandemi Covid-19, 

Nadiem mengatakan kebijakan ini bisa diberlakukan mulai semester genap mendatang atau tahun ajaran 2020-2021.

"Jadinya bulan Januari 2021 jadi daerah dan sekolah diharapkan kalau siap untuk melakukan tatap muka kalau ingin mempertemukan harus segera meningkatkan kesiapannya untuk melaksanakan ini dari sekarang sampai akhir tahun," pesan Nadiem.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.