Sukses

Deretan Peristiwa Begal Sepeda yang Bikin Resah

Menurut catatan pihak kepolisian, pada bulan Oktober ini telah ada tujuh pesepeda yang menjadi korban pembegalan.

Liputan6.com, Jakarta - Begal sepeda kini tengah menjadi momok bagi warga Ibu Kota. Sejatinya ingin mendapatkan tubuh bugar di tengah pandemi, kondisi ini malah dimanfaatkan sekelompok orang untuk melancarkan aksi kejahatan.

Mereka bahkan tak segan mengancam dan melukai korbannya dengan senjata tajam. Salah satuya seperti yang dialami oleh Miriam Elga Gena (33) di Jalan Hos Cokroaminoto ujung, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu, 17 Oktober 2020. 

Menurut catatan pihak kepolisian, pada bulan Oktober ini telah ada tujuh pesepeda yang menjadi korban pembegalan. Kebanyakan korban yang jadi incaran tidak dengan bersama rombongan dan berada pada kawasan yang dinilai cukup rawan.

"7 Tempat Kejadian Perkara (TKP). 1 TKP sudh diungkap Polres Jakarta Pusat dan ada telah tiga tersangka yang diamankan," kata  Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus, Selasa, 27 Oktober 2020 kemarin. 

Sebagai bentuk antisipasi, Dinas Perhubungan DKI Jakarta dengan Polda Metro Jaya akan menempatkan sejumlah personel di titik-titik rawan untuk menekan aksi penjambretan yang dilakukan komplotan begal.

Patroli juga akan digencarkan pihak kepolisian di lokasi yang dianggap rawan terjadi pembegalan.

"Kita sudah petakan seperti contoh di Jalan Sudirman Thamrin mengarah ke Monas itu. Kita jaga di tempat tersebut baik pakaian seragam dan preman," jelas Yusri. 

Berikut deretan aksi komplotan begal sepeda yang kini tengah marak di wilayah DKI Jakarta dihimpun Liputan6.com: 

  

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Marinir Jadi Korban di Jalan Merdeka Barat

Kolonel Marinir Pangestu Widiatmoko menjadi sasaran penjambretan yang dilakukan komplotan begal pada Senin, 26 Oktober 2020.

Saat itu, korban tengah melintas di Jalan Medan Merdeka Barat tepat di bawah Jembatan Penyeberangan Orang (JPO).

Pelaku menggunakan sepeda motor berusaha merampas tas yang berisi handphone milik Pangestu Widiatmoko. Sempat terjadi tarik-menarik antara korban dengan pelaku. Korban pun terjatuh dari sepeda.

Akibat kejadian itu, korban mengalami luka robek di pelipis kiri dan memar di bagian kepala belakang. Sementara, pelaku melarikan diri ke arah Jalan Sudirman.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus menerangkan, Polda Metro Jaya dalam hal ini telah membentuk tim khusus, terutama untuk menindaklanjuti begal pesepeda. Sejumlah saksi pun dimintai keterangan.

"Kapolda menginstruksikan untuk membentuk tim di bawah pimpinan Dirkrimum Polda Metro Jaya untuk mengungkap begal-begal yang ada," ucap dia, Selasa, 27 Oktober 2020.

Belakangan terungkap para pelaku yang melakukan pembegalan berjumlah empat orang. 

"Kita indentifikasi diduga ada dua motor. Ini masih kita dalami. Dua motor melintas dari arah yang sama," ujar dia di Polda Metro Jaya, Rabu, 28 Oktober.

3 dari 5 halaman

Aksi Begal di Kembangan

Hanya berselang satu hari, pembegalan kembali terjadi. Korban Hendra Gunawan (41), saat itu tengah bersepeda di Jalan Puri Indah Raya, Kecamatan Kembangan, Jakarta Barat, Selasa, 27 Oktober 2020 sekitar pukul 07.30 WIB. 

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat Kompol Teuku Arsya Khadafi menjelaskan, mulanya korban dan temannya berkeliling di Jalan Puri Kencana ke arah Jalan Puri Indah Raya.

Di perjalanan, komplotan begal yang mengendarai sepeda motor berboncengan mengadang korban. Arsya mengatakan, korban sempat melawan hingga membuatnya tersungkur dari sepeda.

"Salah satu pelaku memegang badan korban, secara reflek korban langsung memegang tangan pelaku sehingga menyebabkan korban tidak seimbang lalu terpental dan jatuh," kata dia dalam keterangan tertulis, Rabu, 28 Oktober 2020.

Arsya mengatakan, pelaku langsung kabur. Sedangkan korban beristirahat di depan Gerbang Komplek Puri Indah guna membersihkan luka-luka.

Temannya merekam dan mengirimkan file rekaman video ke grup WhatsApp "Sepeda". Tujuannya agar kejadian serupa tak dialami pesepeda lain.

Polisi bergerak cepat melakukan olah TKP (Tempat Kejadian Perkara). Walhasil, handphone bermerek iPhone 11 ditemukan di dalam selokan yang tak jauh dari lokasi pembegalan.

Sementara itu, Hendra mengapresiasi kesigapan Satreskrim Polres Metro Jakarta Barat dan Unit Reskrim Polsek Kembangan dalam merespons kasus begal sepeda ini.

"Saya berterimakasih dan sangat apresiasi Satreskrim Polres Metro Jakarta Barat dan Unit Reskrim Polsek Kembangan. Walaupun saya belum melaporkan kejadian ini tapi sudah merespons cepat, sehingga HP (ponsel) saya ketemu," ucap Hendra dikutip dari video yang diterima, Rabu, 28 Oktober.

4 dari 5 halaman

Aksi Begal di Hos Cokroaminoto Ujung, Menteng

Kasus begal juga menimpa Miriam Elga Gena (33). Kejadian bermula saat korban bersama rekannya sedang beristirahat sejenak di pinggir Jalan Hos Cokroaminoto ujung, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu, 17 Oktober 2020. 

Tiba-tiba korban didatangi dua pelaku berboncengan dengan sepeda motor. Salah satu pelaku merampas handphone milik Miriam Elga Gena.

Salah seorang rekannya menarik badan pelaku hingga terjatuh. Sementara, satu orang lain berhasil melarikan diri.

Dia juga sempat diancam dengan pisau oleh pelaku yang menggunakan sepeda motor. 

5 dari 5 halaman

Depan Kampus Unika Atma Jaya

Pada 19 Oktober lalu, pemain sinetron Anjasmara juga menjadi korban begal. Dia saat itu tengah melintas dengan sepedanya di depan kampus Unika Atma Jaya, lalu dipepet orang tak dikenal.

Orang tersebut, yang kemudian dicurigai sebagai begal sepeda, mencoba untuk menarik baju bagian kanan Anjasmara.

Saat itu, Anjasmara menyadari di bagian kanan bajunya terdapat ponsel miliknya yang sudah diincar si pelaku begal.

Bintang sinetron Romi dan Yuli kemudian melawan si pelaku begal dengan cara menangkis dan memukulnya menggunakan tangan kanan. Nahas, saat kejadian tersebut, Anjasmara kehilangan keseimbangan dan membuatnya terpelanting dari sepeda.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.