Sukses

ASN Pemkot Bogor Diminta Isolasi Mandiri Usai Liburan ke Luar Kota

Bima Arya mengatakan, tidak akan melarang aparatur sipil negara (ASN) Pemerintah Kota Bogor bepergian ke luar kota.

Liputan6.com, Jakarta - Wali Kota Bogor Bima Arya menyatakan, dirinya tidak akan melarang aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor untuk bepergian ke luar kota saat momen libur panjang.

Namun dia meminta, seluruh ASN Pemkot Bogor yang mau ke luar kota wajib melapor ke atasannya masing-masing.

"Tapi seluruh ASN yang mau keluar kota wajib lapor ke kepala dinasnya masing-masing. Kalau kepala dinas, lapor langsung ke saya," kata Bima Arya, Selasa (27/10/2020).

Tak cuma itu, ASN tersebut diwajibkan melakukan swab test atau tes usap Covid-19 usai pulang dari luar kota. Kemudian, menjalani isolasi mandiri sampai hasil tes usap keluar.

Menurut Bima, kebijakan tersebut sebagai salah satu upaya mencegah penularan dan penyebaran virus corona Covid-19 yang berasal dari klaster luar Kota Bogor.

"Tidak boleh berinteraksi, tidak boleh masuk kantor, harus isolasi mandiri sampai tes swab keluar," jelas dia.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Belum Kantongi Data

Bima mengaku, sejauh ini pihaknya belum memiliki data jumlah ASN yang akan berangkat ke luar kota dalam rangka mudik maupun liburan.

"Saya akan punya datanya besok siapa saja (ASN) yang akan keluar kota," ujar Bima.

Sebagai upaya pencegahan penyebaran Covid-19 selama libur panjang Nabi Muhammad SAW, Satgas Covid-19 Kota Bogor bersama unsur TNI Polri juga akan memperketat pengawasan protokol kesehatan di sejumlah titik yang berpotensi terjadinya kerumunan.

"Di setiap wilayah akan diperkuat personilnya untuk membantu mengawasi protokol kesehatan. Termasuk menggelar razia masker dan rapid test massal setiap hari selama liburan," kata dia.

Tak hanya itu, Pemkot Bogor bersama jajaran TNI Polri sudah membuat skema untuk mengantisipasi apabila terjadi lonjakan arus lalu lintas di Kota Bogor selama libur panjang. Hal ini untuk mengurai kemacetan parah akibat meningkatnya volume kendaraan dari luar Kota Bogor.

"Nanti akan ada yang piket juga untuk memantau pergerakan kota melalui CCTV. Termasuk saya sendiri akan ikut mengawasinya," terangnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.