Sukses

Ahmad Syaikhu Tegaskan PKS Tetap Jadi Oposisi

Ahmad Syaikhu mengatakan, pihaknya akan tetap menjadi oposisi di pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin.

Liputan6.com, Jakarta - Presiden PKS yang baru, Ahmad Syaikhu mengatakan, partainya akan tetap menjadi oposisi di pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin.

"Sikap politik PKS tetap istikamah bersama rakyat menjadi kekuatan oposisi mengawal dan mengawasi jalannya roda Pemerintahan Jokowi-Ma'ruf," kata Syaikhu dalam keterangannya, Senin (5/10/2020).

Dia menegaskan, meskipun PKS di luar pemerintahan, partainya berkomitmen menjadi partai yang siap turun tangan menyelesaikan berbagai permasalahan yang membebani rakyat.

"PKS akan hadir sebagai bagian dari solusi bukan bagian dari masalah," jelas Syaikhu.

Oleh karena itu, dia menuturkan, akan melanjutkan perjuangan presiden PKS terdahulu Sohibul Iman.

"Terimakasih kepada Kang Sohibul Iman karena telah meletakan fondasi yang sangat baik bagi PKS. Ini adalah bekal terbaik bagi kami di kepengurusan mendatang. Insya Allah, kami akan terus lanjutkan perjuangan lebih baik lagi!” kata Syaikhu.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Optimisme

Syaikhu juga menuturkan, saat ini bangsa Indonesia juga sedang mengalami krisis, oleh karena itu PKS harus memiliki optimisme dan semangat pantang menyerah melewati ujian yang maha berat ini.

"Kita semua harus siap menjadi pelopor dalam menyuarakan dan membela kepentingan rakyat," tegas dia.

"Kunci keluar dari krisis adalah semangat kebersamaan dan setia pada cita-cita luhur para pendiri bangsa. Konsisten berjuang menegakan nilai-nilai luhur Pancasila, UUD NRI 1945 dan ajaran agama. Menjadikan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi, kepentingan kelompok dan golongannya," tutupnya.

Adapun Musyawarah MS PKS diselenggarakan 2-5 Oktober di Bandung. Sidang musyawarah juga memutuskan Mohamad Sohibul Iman, Ahmad Heryawan dan Suharna Surapranata sebagai wakil ketua Majelis Syura.

Untung Wahono sebagai sekretaris Majelis Syura. Suswono sebagai Ketua Majelis Pertimbangan Pusat (MPP), Surahman Hidayat sebagai Ketua Dewan Syariah Pusat (DSP), Aboe Bakar Al Habsyi sebagai Sekretaris Jenderal Dewan Pengurus Pusat (DPP) dan Mahfudz Abdurrahman sebagai Bendahara Umum DPP.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.