Sukses

Kemdikbud Ingatkan Sekolah agar Berkegiatan dengan Aman Saat Pandemi COVID-19

Jumeri mengatakan, di tengah pandemi COVID-19 seperti ini, dirinya berharap tidak menurunkan semangat peserta didik untuk berkegiatan dengan aman dan selamat.

Liputan6.com, Jakarta Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, Pendidikan Menengah (Dirjen PAUD Dikdasmen), Kemendikbud, Jumeri, mengingatkan dua peran vital pengurus Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS).

Menurut Jumeri, selain berperan untuk bertanggung jawab terhadap akademisnya, pengurus OSIS juga bertanggung jawab dengan kepengurusan organisasinya.

"Kepada Bapak/Ibu guru saya sampaikan, beri kesempatan anak-anak kita berkiprah. Beri mereka kepercayaan untuk mengelola kegiatan, agar lebih terasah kecakapan mereka dalam berkomunikasi," ucap Jumeri dalam keterangan tertulis, Selasa (15/9/2020).

Ia menyebut, kepemimpinan merupakan modal strategis yang harus dimiliki oleh manusia, termasuk para siswa karena pada hakikatnya manusia diciptakan untuk menjadi pemimpin bagi diri sendiri dan umat di manapun berada.

Hanya saja, untuk menjadi pemimpin bukanlah sesuatu yang diperoleh secara instan, perlu proses dan kaderisasi yang baik dan terarah melalui pendidikan keluarga, sekolah, dan masyarakat.

"Sebagai modal strategis yang harus dimiliki, butuh proses yang panjang bagi seorang manusia untuk menjadi pemimpin yang ideal. Sebab, menyikapi perkembangan zaman, pemimpin saat ini berperan membawa bangsanya keluar dari krisis dan unggul dalam persaingan global," terangnya.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Berkegiatan dengan Aman

Jumeri mengatakan, di tengah Pandemi COVID-19 seperti ini, dirinya berharap tidak menurunkan semangat peserta didik untuk berkegiatan dengan aman dan selamat.

"Saya ingatkan, agar satuan pendidikan dan dinas pendidikan melakukan kegiatan dengan aman agar dalam memenuhi hak belajar anak, mereka tetap sehat dalam beraktivitas," tutur Jumeri.

Lebih lanjut, Jumeri mendorong agar para pemangku kepentingan pendidikan saling berkolaborasi untuk menyelenggarakan kegiatan pembelajaran yang kreatif, sesuai dengan kondisi daerahnya.

Pendidikan bukan semata tanggung jawab pemerintah pusat, melainkan kerja bersama seluruh pihak.

"Kepada guru, kepala sekolah, dan dinas pendidikan, lakukan ikhtiar kreatif di tingkat daerah, saya titip betul agar ketertinggalan pembelajaran bisa dikurangi seminimal mungkin," katanya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.