Sukses

Perkantoran dan Pasar Masuk 5 Besar Penyumbang Kasus Covid-19 di DKI Jakarta

Kasus Covid-19 di DKI Jakarta kini mencapai 42.041 orang.

Liputan6.com, Jakarta - Kasus Covid-19 di DKI Jakarta kini mencapai 42.041 orang. 31.741 Di antaranya sudah berhasil sembuh, 1.231 tercatat meninggal dunia.

Anggota Tim Pakar Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Dewi Nur Aisyah, mengatakan ada 11 hal yang menyumbang kasus Covid-19 di DKI Jakarta. Namun, hanya lima di antaranya berkontribusi cukup tinggi pada kasus Covid-19.

Pertama, Dewi menyebut, pasien yang datang ke rumah sakit berkontribusi sebesar 16.918 kasus atau 62 persen terhadap keseluruhan kasus Covid-19 di Jakarta.

"Tren ini meningkat karena kira-kira sebulan lalu persentasenya 50 persen sekarang naik menjadi 62 persen. Ini memang cukup banyak pasien yang bertambah datang ke rumah sakit yang sudah memiliki gejala," ujarnya, Kamis (3/9/2020).

Kedua, pasien di komunitas berkontibusi sebesar 11.141 kasus atau sekitar 40,89 persen. Temuan pasien di komunitas ini kemungkinan berdasarkan hasil contact tracing.

Peringkat ketiga pasien dari perkantoran dengan kontribusi 2.307 kasus atau 8,47 persen. Berikutnya, pasien anak buah kapal (ABK) atau Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang menyumbang sebesar 1.330 kasus atau 4,88 persen.

"Kelima pasar 622 atau 2,28 persen. Ini lima besar penyumbang kasus yang ada di DKI Jakarta," ucap dia.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Klaster Tenaga Medis dan Keagamaan

Sementara peringkat keenam ditempati pegawai di rumah sakit sebesar 428 kasus atau 1,57 persen. Selanjutnya, pegawai di puskesmas 193 kasus atau 0,71 persen, kegiatan keagamaan 149 kasus atau 0,55 persen, asrama 68 kasus atau 0,25 persen, rutan 54 kasus atau 0,20 persen dan panti 45 kasus atau 0,17 persen.

"Penyumbang kasus yang terjadi di DKI Jakarta ini terjadi pada masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB) transisi sejak 4 Juni sampai 24 Agustus," tutupnya.

Reporter: Titin Supriatin

Sumber: Merdeka

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.