Sukses

Ini Penyebab Kasus Covid-19 di Kabupaten Bekasi Kembali Melonjak

Asumsi masyarakat yang menganggap dirinya sehat dan kebal terhadap virus Covid-19, membuat mereka tak ingin pusing dan dibebankan dengan aturan protokol kesehatan.

Liputan6.com, Jakarta - Masih kurangnya kedisiplinan masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan, berdampak jelas pada meningkatnya angka penyebaran Covid-19. Salah satunya di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, yang kembali mengalami pelonjakan kasus Covid-19 dalam beberapa pekan terakhir.

Kondisi ini sangat memprihatikan lantaran banyak disebabkan sikap masyarakat yang enggan menerapkan protokol kesehatan. Asumsi masyarakat yang menganggap dirinya sehat dan kebal terhadap virus Covid-19, membuat mereka tak ingin pusing dan dibebankan dengan aturan protokol kesehatan.

Terlebih dengan adanya PSBB Proporsional yang disertai pelonggaran pengawasan, membuat masyarakat semakin leluasa beraktivitas tanpa mengubah kebiasaan lama. Padahal protokol kesehatan sejatinya sudah harus menjadi gaya hidup baru yang perlu diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Hal ini pun terus diantisipasi pemerintah daerah bersama kepolisian dan TNI, dengan terjun langsung ke masyarakat untuk memberikan sosialisasi dan penyuluhan tentang bahaya Covid-19. Di antaranya kepada para pedagang di Pasar Tambun yang rentan dengan penularan virus.

"Kita adakan pembagian masker yang mana kegiatan ini merupakan ketiga kalinya dilaksanakan Polsek Tambun, dibantu petugas Koramil dan Kecamatan Tambun Selatan," kata Kapolsek Tambun, AKP Gana Yudha, Jumat (28/8/2020).

Ratusan masker dibagikan petugas kepada para penjual dan pembeli yang kedapatan tidak mengenakan. Petugas juga mengimbau untuk selalu disiplin memakai masker dan menjaga jarak, selama beraktivitas di pasar dan di tempat lain. Hal ini mengingat penyebaran Covid-19 yang masih cukup tinggi di Kabupaten Bekasi.

"Untuk woro-woro hampir setiap hari dilakukan petugas. Kami berharap upaya ini dapat memutus mata rantai wabah Covid-19," imbuhnya.

Selain pedagang, petugas juga menyasar driver ojek online (ojol) yang biasa mangkal di Perumahan Grand Wisata, Tambun. Meski telah melengkapi diri dengan masker, namun petugas tetap memberikan untuk persediaan yang bisa digunakan di hari-hari berikutnya.

"Alhamdulillah sopir ojol yang kami datangi semuanya menggunakan masker. Kami juga memberikan masker gratis untuk ganti apabila masker yang dikenakan sudah kotor," ungkap Yudha.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Driver Ojol Jaga Jarak

Petugas juga mengimbau kepada para driver agar tidak berkumpul saat sedang mangkal menunggu orderan. Para driver diminta untuk selalu menjaga jarak dan tidak melepas masker selama menunggu calon penumpang.

"Tentunya sangat bermanfaat buat kami yang mengais rezeki di jalan," ujar Lutfi, salah satu driver ojol.

Camat Tambun Selatan, Junaedi, pada kegiatan tersebut turut meminta masyarakat agar selalu mematuhi protokol kesehatan sesuai imbauan pemerintah. Menurutnya, peran masyarakat di masa pandemi ini sangat berpengaruh terhadap perkembangan virus Corona di Kabupaten Bekasi.

"Mudah-mudahan wabah Covid-19 ini cepat selesai sehingga warga bisa hidup normal seperti biasanya," pungkas Junaedi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.