Sukses

PBNU Dorong Pemerintah Aktif Beri Bantuan bagi Korban Ledakan di Lebanon

Selain itu, PBNU juga mendorong komunitas Internasional dan khususnya PBB untuk melakukan upaya investigatif dalam peristiwa ledakan besar di Lebanon.

Liputan6.com, Jakarta - Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Helmy Faishal Zaini, angkat bicara mengenai peristiwa ledakan besar yang terjadi di Beirut, Lebanon.

PBNU juga menyertakan ucapan turut berbelasungkawa mendalam terhadap seluruh korban dan keluarga yang ditinggalkan. 

"Innalillahi wainna ilaihi rojiun. Berbela sungkawa yang sangat mendalam atas terjadinya ledakan yang menyebabkan kematian dan jatuhnya korban luka-luka. Semoga keluarga para korban diberi ketabahan oleh Allah SWT," kata Helmy dalam keterangan, Rabu (5/7/2020).

Dia pun mengajak semua pihak untuk membantu mereka yang menjadi korban ledakan di Lebanon untuk bisa kembali bangkit. 

"Dunia sedang berduka dengan apa yang sedang terjadi di Beirut. Mari bersama-sama kita ulurkan tangan kita untuk membantu Saudara-saudara kita agar bangkit kembali pascaterjadinya ledakan ini," ucapnya.

Selain itu, PBNU juga mendorong pemerintah Indonesia untuk berperan aktif melalukan langkah diplomatis sekaligus memberikan bantuan kepada pemerintah Lebanon.

"Mendorong pemerintah berperan memberi bantuan. Selain itu, kami mengapresiasi langkah cepat pemerintah yang melakukan upaya perlindungan bagi WNI di Lebanon," ucapnya.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Dorong PBB Lakukan Upaya Investigasi

Selain itu, pihaknya juga mendorong komunitas Internasional dan khususnya PBB untuk melakukan upaya investigatif dalam persoalan ini.

"Semoga dengan kerjasama dan bantuan dari pelbagai pihak, Saudara-saudara kita di Lebanon segera bisa recovery dari peristiwa yang sangat menyedihkan ini," ujarnya. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.