Sukses

Rekonstruksi Kasus, John Kei Berikan Rp 10 Juta ke Anak Buahnya

Dalam rekonstruksi itu, John Kei memerankan sendiri adegan saat menyerahan uang senilai Rp 10 juta dengan pecahan Rp 50 ribu.

Liputan6.com, Jakarta - John Kei memberikan uang transportasi sebesar Rp 10 juta ke anak buahnya yang ikut dalam penyerangan ke kelompok Nus Kei. Uang itu diserahkan ketika John Kei hadir dipertemuan yang digelar di Jalan Tytyan Indah Utama X, Kota Bekasi.

Dalam rekonstruksi atau reka adegan di Bekasi Senin (6/7/2020), John Kei kembali membahas strategi penyerangan ke Kelompok Nus Kei di markasnya. Dia merogoh kocek sebesar Rp 10 juta sekedar untuk uang transport anak buahnya. Uang diterima oleh tersangka Daniel.

Dalam rekonstruksi itu, John Kei memerankan sendiri adegan saat menyerahan uang senilai Rp 10 juta dengan pecahan Rp 50 ribu.

"Tersangka John Kei memberikan uang sebesar Rp10 juta ke tersangka Daniel," kata salah satu penyidik membacakan berkas rekonstruksi.

Selain itu, diperlihatkan pula kala John Kei juga memimpin rapat untuk menyerang dan menculik Nus Kei. John Kei menyingung video yang dibuat oleh kelompol Nus Kei yang dianggap menghina dirinya.

"John Kei memimpin pertemuan dan membahas video penghinaan di akun Instagram Ricard. Pertemuan itu dibahas di portal dekat rumah John Kei," ujar penyidik.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Luapan Emosi Kelompok John Kei ke Nus Kei Sebelum Penyerangan

Sejumlah anak buah John Kei meluapkan emosinya ke Kelompok Nus Kei. Kata-kata kasar pun diucapkan kala menyusun strategi penyerangan ke kediaman Nus Kei.

Demikian yang diperlihatkan dalam reka adegan yang digelar di Arcici, Cempaka Putih Jakarta Pusat pada Senin (6/7/2020).

Salah satu tersangka, Daniel mencoba membangkitkan semangkat teman-temannya. Daniel diberi arahan oleh John Kei untuk menculik dan menghabisi nyawa Nus Kei.

Arahan itu diucapkan kembali ke teman-temanya yang lain. Bahkan, Daniel menganti Kelompok Nus Kei dengan sebutan binatang berkaki empat.

"Tersangka Daniel berdiri di dekat lapangan kosong dan mengambil perintah dari John Kei untuk menculik Nus Kei. Tersangka Daniel mengatakan 'kalau ada anjing-anjing itu harus mati'," kata penyidik menirukan suara Danil.

Pada adengan lain, Prengki turut memberikan arahan. "Tersangka Prengki mengatakan ke para tersangka 'kalau ada yang takut tinggal'," kata penyidik.

Selanjutnya, Arnol membagi-bagikan senjata. "Tersangka Arnol melakukan pembagian alat berupa senjata tajam dan tombak besi yang sudah diruncingkan untuk dibagikan ke tersangka lainnya," ucap seorang penyidik.

Saat itu, Daniel juga menyerahkan senjata api ke tersangka lainnya. Daniel meminta anggotanya melawan siapa pun yang mencoba halangi-halangi menjegal perintah John Kei.

"Pegang buat jaga-jaga, jika ada anggota yang turun pastikan kembali. Jika ada yang menghadang, hantam," kata penyidik menirukan adegan pemberian senjata api oleh Daniel.

Kemudian, kelompok berpencar ke dua TKP. Di Jakarta Barat dan di kediaman Nus Kei di Tangerang. Kala itu, John Kei menghubungi Daniel lewat sambungan telepon untuk menanyakan kabar anak buahnya.

"Adegan ke-18 seluruh tersangka meninggalkan TKP masuk ke masing-masing kendaraan. Kemudian John Kei telepon ke Daniel menanyakan apakah anak-anak sudah berangkat," tandas penyidik.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.