Sukses

Wisata Alam di Cidahu Kembali Dibuka, Jalur Pendakian Gunung Salak Masih Ditutup

Setelah ditutup sekitar tiga bulan akibat pandemi Covid-19, beberapa obyek wisata alam di Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS) akan kembali dibuka.

Liputan6.com, Jakarta - Setelah ditutup sekitar tiga bulan akibat pandemi Covid-19, beberapa obyek wisata alam di Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS) akan kembali dibuka.

Wisata alam camping ground, wisata panorama, dan air terjun yang berada di daerah Cidahu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat ini akan dibuka pada Sabtu 4 Juli 2020 mendatang.

Adapun wisata alam tersebut meliputi Cidahu Camp Ground dan Curug Sawer serta Curug Undak Dua.

"Untuk wilayah Sukabumi direncanakan hari Sabtu besok dibuka. Tapi baru perkemahan, panorama dan air terjun," kata Kepala Balai TNGHS Munawir, Kamis (2/7/2020).

Menurutnya, Cidahu menjadi salah satu objek wisata di bawah pengelolaan Balai TNGHS yang akan dibuka pertama dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat.

Pembukaan wisata alam di wilayah itu karena dinilai sudah sesuai dengan prosedur operasi standar (SOP) baru dengan penerapan protokol kesehatan di tengah pandemi Covid-19. Di samping itu, Sukabumi berada di level zona biru Covid-19.

"SOP protokol kesehatan semuanya sudah kami persiapkan dengan pemerintah daerah. Perbupnya juga sudah ada, lalu diperiksa kesiapan protokol kesehatannya," terangnya.

Nantinya, wisatawan yang akan berkemah maupun berlibur ke lokasi wisata di kaki Gunung Salak diharuskan mengikuti pemeriksaan suhu di gerbang retribusi dan cuci tangan di tempat yang disediakan di berbagai titik, dan wajib memakai masker.

"Jumlah pengunjung juga akan dibatasi maksimal sebanyak 500 orang," ujar Munawir.

Sementara untuk wisata alam yang berada di wilayah Kabupaten Bogor masih ditutup. Pihak Balai TNGHS sampai saat ini masih menunggu hasil evaluasi pembatasan sosial berskala besar menuju adaptasi kebiasaan baru (AKB) dari pemerintah daerah setempat.

"Kan hari ini dievaluasi. Menurut informasi hari ini juga diterbitkan Perbup baru. Kalau di Perbup itu silahkan dibuka, ya kami juga segera menyiapkan untuk dibuka," terang Munawir.

Namun begitu, pihak Balai TNGHS sudah mempersiapkan SOP baru dengan penerapan protokol kesehatan di sejumlah obyek wisata alam di wilayah Bogor.

"Di lapangan sudah persiapan penuh. Muspika, pihak desa, Babinsa, Babinkamtibmas sama-sama kita sudah lakukan pemeriksaan protokol kesehatan," kata Munawir.

Selain Kabupaten Bogor, pihaknya juga masih menunggu rekomendasi dari Pemerintah Kabupaten Lebak, Provinsi Banten terkait pembukaan wisata alam di wilayah itu, seperti obyek wisata Negeri di Awan Citorek dan lainnya.

"Kalau di Banten belum ngasih tanggal, tapi sudah disampaikan ke kami kemungkinan pertengahan Juli baru diumumkan boleh dibuka," kata dia.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Jalur Pendakian Gunung Salak Masih Ditutup

Ia kembali menerangkan, pihaknya sudah siap membuka obyek wisata alam secara keseluruhan. Namun untuk jalur pendakian Gunung Salak masih ditutup. Balai TNGHS sedang melakukan persiapan terkait SOP protokol kesehatan bagi para pendaki.

"Pendakian masih ditutup. Nanti akan ada persyaratan khusus, misalnya ada persyaratan bawa surat keterangan bebas Covid-19. Karena naik gunung membutuhkan fisik yang prima dan mencegah penularan corona," terangnya.

Sekedar diketahui, secara administrasi wilayah TNGHS terletak di Propinsi Jawa Barat meliputi Kabupaten Sukabumi dan Bogor serta Propinsi Banten yakni Kabupaten Lebak. Karena itu, untuk pembukaan wisata alam, Balai TNGHS harus meminta rekomendasi dari tiga kepala daerah.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.