Sukses

Nasdem DKI Apresiasi Langkah Anies Belum Buka Sekolah hingga Aman dari Covid-19

Dia berpandangan, bahwa bukan tidak mungkin sekolah justru menjadi klaster baru penyebaran Covid-19.

Liputan6.com, Jakarta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan sikap bahwa Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta tidak akan membuka sekolah sampai kondisi dinyatakan benar-benar aman dari ancaman Covid-19. Langkah ini sebagai bentuk komitmen Pemprov DKI melindungi warganya dari Covid-19.

Menanggapi sikap Anies itu, Ketua Fraksi Partai Nasdem DPRD DKI Jakarta, Wibi Andrino mengatakan, bahwa pihaknya mendukung pemerintah DKI Jakarta untuk menunda kegiatan belajar-mengajar di sekolah saat ini.

Dia berpandangan, bahwa bukan tidak mungkin sekolah justru menjadi klaster baru penyebaran Covid-19. Selain itu, ada aspek selain kesehatan yang perlu diperhatikan sebelum membuka sekolah

“Persyaratan dibukanya kembali pembelajaran di sekolah tidak hanya memperhitungkan aspek keamanan kesehatan, tetapi juga aspek kesiapan teknis dan psikologis,” ujar Wibi di Jakarta, Rabu (17/6/2020).

Wibi pun mengapresiasi langkah Pemprov DKI Jakarta yang belum berencana membuka sekolah sampai Jakarta aman dari penyebaran Covid-19. Tahun ajaran baru 2020/2021 pada Bulan Juli mendatang pun masih belum dipastikan. Sebab menunggu hasil evaluasi.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Optimalkan Belajar dari Rumah

Dia mendorong agar aktivitas belajar mengajar sebaiknya masih dilakukan dari rumah saja. Hanya saja kegiatan belajar dari rumah yang berbasis daring tersebut perlu diperkuat dan dioptimalkan lagi.

“Apa yang diputuskan oleh Gubernur Anies Baswedan adalah langkah yang tepat, jika perlu sebelum vaksin dari virus ini ditemukan, kegiatan sekolah jangan dilaksanakan. Ada baiknya kita mengantisipasinya dengan perancangan skema Pendidikan berbasis online yang lebih optimal,” tandasnya.

Reporter: Wilfridus Setu Embu

Sumber: Merdeka.com

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.