Sukses

Wagub DKI Ingin Warga Patuhi Protokol Kesehatan Covid-19 saat di Pasar

Wagub DKI Ahmad Riza Patria meminta acara masyarakat saling mengingatkan satu sama lain terkait protokol kesehatan Corona Covid-19 saat berada di pasar.

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengimbau agar semua pihak dapat mematuhi protokol kesehatan terkait virus Corona Covid-19 di pasar tradisional. Mulai dari pengelola, pedagang, hingga pengunjung.

"Kami tidak ingin mendenda, memberi sanksi. Kami ingin warga taat, disiplin, (dan) patuh, agar kita bisa mengakhiri masa Covid-19," ujar Riza dalam keterangan pers Pemprov DKI, Minggu (14/6/2020).

Politikus Partai Gerindra itu juga meminta acara masyarakat saling mengingatkan satu sama lain terkait protokol kesehatan Corona Covid-19 saat berada di pasar.

Rencananya, kata Riza, sistem ganjil genap pengoperasian pasar juga akan dilaksanakan.

"Keberhasilan kita memutus rantai penyebaran Covid-19 itu ditentukan oleh perilaku warga. Jadi warganya harus taat, disiplin dan patuh kalau kita ingin memutus penyebaran Covid-19," jelas Riza.

Sebelumnya, Direktur Umum Perumda Pasar Jaya Arief Nasruddin menyatakan telah melakukan test swab terkait virus Corona Covid-19 di 19 pasar.

Saat ini, 19 pasar tersebut dilakukan penutup selama tiga hari untuk dilakukan penyemprotan disinfektan.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Sebelumnya Ditutup 1 Hari

Arief menyatakan, awalnya melakukan penutupan sejumlah pasar hanya dengan waktu 1x24 jam saja.

"Kemarin ini serentak semuanya ditutup selama 3 hari karena memang setelah dianalisa oleh pendapat ahli setelah penyemprotan itu butuh 3 hari untuk ditutup," kata Arief saat diskusi virtual bersama wartawan Balai Kota, Kamis, 11 Juni 2020.

Menurut dia, terdapat sejumlah pasar yang masih menunggu hasil test swab. Namun saat ini juga ikut dilakukan penyemprotan cairan disinfektan.

"Yang belum seperti Pasar Kebayoran Lama hasilnya belum keluar, Pesanggrahan belum keluar, Pondok Labu belum keluar, ya kita belum melakukan penutupan. Tetapi penyemprotan tetep dilakukan," jelas Arief.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.