Total PDP yang Meninggal di Kabupaten Bogor Berjumlah 41 Orang

Penumpang KRL Commuter Line di Stasiun Bekasi Ikuti Tes Swab PCR — Petugas medis menata sampel penumpang KRL Commuter Line saat tes swab dengan metode polymerase chain reaction (PCR) di Stasiun Bekasi, Selasa, (5/5/2020). Pemkot Bekasi melakukan tes swab secara massal setelah tiga penumpang KRL dari Bogor terdeteksi virus corona. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor mencatat 41 pasien dalam pengawasan (PDP) di wilayahnya meninggal dunia selama pandemi COVID-19 dan jumlahnya terus bertambah setiap hari.

"Jumlah PDP 1.161 orang, sudah selesai masa pengawasan 637 orang, 41 orang di antaranya meninggal dunia," kata Bupati Bogor, Ade Yasin, Selasa (5/5/2020).

Pria Asal Cimahi Tewas Usai Dibacok Begal Motor di Bogor

Khusus hari ini, jumlahnya PDP di Kabupaten Bogor yang meninggal dunia satu orang, yaitu laki-laki usia 32 tahun asal Kecamatan Babakan Madang.

Seperti dilansir dari Antara, pada periode yang sama, ada empat pasien baru terinfeksi COVID-19, yaitu perempuan usia 27 tahun asal Kecamatan Cibinong, laki-laki usia 30 tahun asal Kecamatan Cibinong, perempuan usia 45 tahun asal Kecamatan Gunung Putri, dan laki-laki usia 22 tahun asal Kecamatan Tajurhalang.

Secara keseluruhan Pemkab Bogor mencatat jumlah positif COVID-19 di Kabupaten Bogor sebanyak 139 pasien.

2 dari 2 halaman

Jumlah ODP

"Total 139 kasus positif COVID-19, 15 di antaranya sudah sembuh, dan 11 meninggal dunia," kata perempuan yang juga Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Bogor.

Di samping itu Pemkab Bogor juga mencatat 1.399 orang dalam pemantauan (ODP), 1.064 di antaranya sudah selesai dipantau.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyampaikan hasil rapat Pemprov Jabar dengan Forkopimda lima daerah yakni Kota/Kabupaten Bogor, Kota Depok, dan Kota/Kabupaten Bekasi, menyepati pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk menekan penye...