Sukses

1 Pasien Covid-19 Meninggal Dunia, Pemerintah Sebut Virus Corona Bukan Penyebab Utama

Pasien Covid -19 yang meninggal tersebut adalah pasien dengan nomor kasus 25. Dia merupakan warga negara asing yang berusia 53 tahun.

Liputan6.com, Jakarta Pemerintah Indonesia melalui Juru Bicara juru bicara pemerintah untuk penanganan virus Corona dr. Achmad Yurianto mengkonfirmasi adanya pasien positif Covid-19 yang meninggal dunia. Yuri mengatakan, virus corona bukan penyebab utama meninggalnya pasien tersebut.

"Bukan Corona Virus penyebab utamanya tapi itu yang memperburuknya," kata Yuri di Jakarta, Rabu (11/03/2019).

Pasien Covid -19 yang meninggal tersebut adalah pasien dengan nomor kasus 25. Dia merupakan warga negara asing yang berusia 53 tahun.

Pasien tersebut diobservasi rumah sakit dengan diagnosa beberapa penyakit yang dialami pasien.

"Corona virus akan memperburuk daya tahan tubuh," beber Yuri.

Dia mempertegas pernyataannya itu berdasarkan temuan pasien Covid-19 yang meninggal dunia di beberapa negara, karena infeksi keseluruhan pembuluh darah.

"Karena bakterinya, bukan virusnya," kata Yuri.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Meninggal Pukul 02.00 WIB

Pemerintah mengumumkan salah satu pasien positif virus corona (Covid-19) meninggal dunia. Dia teridentifikasi sebagai pasien kasus 25.

"Tadi malam pukul 02.00 WIB lewat sedikit, pasien identitas nomor 25 meninggal dunia," ujar Juru Bicara Pemerintah untuk Virus Corona Achmad Yurianto di Kantor Presiden Jakarta, Rabu (11/3/2020).

Yurianto mengatakan, pasien positif corona tersebut adalah perempuan warga negara asing berusia 53 tahun. Dia menyebut pasien tersebut memang masuk rumah sakit dalam keadaan sakit berat.

"Pasien ini masuk di RS sudah dalam keadaan sakit berat. Karena memang ada faktor penyakit mendahului. Di antaranya diabetes, hipertensi, hipertiroid, dan penyakit paru obstruksi menahun yang sudah cukup lama diderita," jelas Yurianto.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.