Sukses

Tjahjo Kumolo: WNI Eks ISIS Tak Perlu Dipulangkan

Menurut Tjhajo, lebih baik pemerintah fokus kepada permasalahan-permasalahan yang ada di dalam negeri.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Men-PAN RB) Tjahjo Kumolo tak setuju dengan wacana pemulangan warga negara Indonesia (WNI) mantan kombatan ISIS ke Tanah Air.

"Untuk melindungi Indonesia dan seluruh warganya, menurut saya tak perlu memulangkan WNI yang sudah meninggalkan WNI menjadi ISIS," ujar Tjahjo saat dikonfirmasi, Minggu (9/2/2020).

Tjahjo berpandangan, dari pada pemerintah sibuk memikirkan pro dan kontra pemulangan WNI yang sempat bergabung ke ISIS, menurut Tjhajo, lebih baik pemerintah fokus kepada permasalahan-permasalahan yang ada di dalam negeri.

"Masih banyak masalah yang harus diselesaikan di dalam negeri Indonesia," kata Tjahjo Kumolo.

Sebelumnya, Menteri Agama, Fachrul Razi, menyebut Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) bakal memulangkan 600 warga negara Indonesia yang tergabung dalam ISIS dari Timur Tengah.

Namun, Presiden RI Joko Widodo sampai saat ini menyatakan masih memperhitungkan plus minus terkait wacana pemulangan WNI eks ISIS dari Timur Tengah.

"Sampai saat ini masih dalam proses pembahasan, dan nanti sebentar lagi kita akan putuskan kalau sudah dirataskan. Semuanya masih dalam proses. Plus dan minusnya," kata Jokowi di Istana Negara Jakarta, Rabu.

Kepala Negara menyatakan perlunya untuk menggelar rapat terbatas yang khusus membahas rencana tersebut. Menurut Presiden, semua yang terkait pemulangan WNI eks ISIS itu harus melalui perhitungan atau kalkulasi yang detail.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.