Sukses

Jokowi Resmikan Terowongan Nanjung Sebut Bisa Atasi Masalah Banjir di Bandung

Jokowi menyebut pemerintah masih memiliki pekerjaan rumah yang besar untuk menyelesaikan sistem pengendalian banjir Cekungan Bandung lainnya.

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Terowongan Nanjung di Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Proyek Terowongan Nanjung ini merupakan salah satu upaya pemerintah memperlancar aliran Sungai Citarum ke hilir sehingga dapat mengatasi banjir di Kabupaten Bandung.

"Ini upaya kita dalam rangka mengatasi banjir genangan yang ada di Kabupaten Bandung dan juga di bawahnya. Jadi program besarnya baru menyelesaikan yang di hulu. Itu pun belum selesai," ujar Jokowi di Kawasan Terowongan Nanjung Jawa Barat, Rabu (28/1/2020).

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menyebut pemerintah masih memiliki pekerjaan rumah yang besar untuk menyelesaikan sistem pengendalian banjir Cekungan Bandung lainnya, yakni normalisasi di hulu sungai dan pembangunan embung. Kemudian, juga pembangunan kolam retensi, dan pembangunan pathway di Cisangkuy.

"Kita harapkan masih ada 1-2 yang ingin kita selesaikan di tahun 2020 ini. Dan masih jadi PR yakni 1 sodetan dan 1 kolam retensi," kata Jokowi.

Dia meyakini apabila sistem pengendalian banjir itu selesai dapat menyelesaikan masalah banjir di Bandung.

"Kalau ini sudah bisa selesai, insyaallah setelah tahun 2020 ini banjir-banjir yang dulunya selalu terjadi di cekungan Bandung ini insyaallah tidak terjadi pada tahun-tahun setelah 2020 ini," ucap Jokowi.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pembangunan Dimulai November 2017

Selain meresmikan, Jokowi yang didampingi sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju sempat meninjau langsung Terowongan Nanjung. Mantan Wali Kota Solo itu juga melakukan penanaman pohon Durian Montong Lokal di Kawasan Terowongan Nanjung.

Sebagai informasi, pembangunan Terowongan Nanjung dimulai pada November 2017 dan rampung pada Desember 2019.

Terowongan itu dibangun untuk meningkatkan kapasitas Sungai Citarum dan mempercepat aliran sungai Citarum saat banjir. Sehingga, dapat mengatasi banjir yang terjadi khususnya di daerah Bandung Selatan.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.