Respons Wali Kota Airin Tiga Pejabatnya Maju Pilkada: Senyumin Aja!

Ketua DPD Golkar Tangerang Selatan, Airin Rachmi Diany. (Liputan6/Pramita)

Liputan6.com, Tangerang Selatan - Jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) di September tahun depan, ternyata sudah ada tiga pejabat daerah di wilayah tersebut yang berebut maju menjadi bakal calon wali kota Tangsel. Lantas, bagaimana Wali Kota Tangsel Airin merespons hal itu?

Mereka adalah Muhamad, yang saat ini duduk sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) Tangsel, Tomi Patria yang masih menjabat sebagai Lurah Cipayung, Ciputat. Dan terakhir Wakil Wali Kota Tangsel yang juga petahana, Benyamin Davnie.

Menanggapi fenomena ramai-ramai pejabat daerah mau mencalonkan diri, Wali Kota Tangsel Airin Rachmi Diany mengaku enggan berkomentar.

"Senyumin saja, iya senyumin saja," ucap Airin Rachmi Diany di Mapolresta Tangsel, Kamis (19/9/2019).

Lalu, saat ditanya apakah ketiga pejabat daerah tersebut sudah izin atau melapor kepadanya, Airin membalikan untuk bertanya sendiri kepada ketiganya. "Tanya saja mereka, sudah melapor ke saya belum?!" singkatnya.

Makanya, Airin memilih untuk enggan berkomentar lebih jauh mengenai kompetisi merebutkan kursi nomor satu di Kota Tangsel tersebut. "Ya kalau saya balik lagi, senyumin saja," ujarnya sembari tersenyum.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany memenuhi undangan Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK)

2 dari 2 halaman

Adik Kandung Ikut Nyalon

Sementara, adik kandung Airin Rachmi Diany, Aldrin Ramadian, juga ikut berkompetisi dalam Pilkada Kota Tangsel. Dia juga sudah menembalikan formulir serta syarat bakal calon wali kota ke Partai PDI-P.

Aldrin mengembalikan formulir pada saat hari terakhir batas pengembalian, bersama dengan tim suksesnya pada tanggal 17 September lalu.

Sementara, rangkaian Pilkada Tangsel sendiri baru akan dimulai awal November 2019. Lalu 1 Januari 2020 sampai 21 Maret 2020 adalah tahapan pembentukan PPK dan PPS, 16 April sampai 29 April pembentukan Pemutahiran Data Pemilih.

Sedangkan 17 April sampai 16 Mei pencocokan dan penelitian data pemilih, 16 Juni sampai 18 Juni pendaftaran pasangan Calon, 8 Juli penetapan pasangan calon dan 23 September 2020 sebagai waktu pencoblosan.