Sukses

Manokwari Rusuh, Kemendagri Minta Pemda Luruskan Informasi di Masyarakat

Akmal pun meminta pemerintah daerah Papua Barat untuk mencegah jangan terjadi dampak negatif dan berkoordinasi dengan pihak keamanan.

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Dalam Negeri meminta pada pemerintah daerah Manokwari meluruskan informasi yang beredar di masyarakat sehingga menimbulkan unjuk rasa di Manokwari.

Menurut Pelaksana Tugas Dirjen Otonomi Daerah Kemendagri, Akmal Malik, kerusuhan di Manokwari ini bermula dari informasi yang tidak tepat.

"Artinya apa, kita minta pemerintah daerah untuk meluruskan informasi kepada masyarakat. Sehingga tidak timbul miss informasi kepada masyarakat. Ini persoalan informasi yang berseliweran macam-macam. Sekarang fokusnya kepada pemerintah daerah," ujar Akmal di Jakarta, Senin (19/8/2019).

Akmal pun meminta pemerintah daerah Papua Barat untuk mencegah jangan terjadi dampak negatif dan berkoordinasi dengan pihak keamanan.

"Kemudian sekaligus menginfokan kepada masyarakat agar tetap tenang, sekaligus meluruskan informasi yang terjadi," ujar dia.

Akmal mengatakan, saat ini pihaknya sudah berkomunikasi dengan Gubernur Papua Barat. Adapun yang bersangkutan kini sudah menuju Manokwari usai berada di Jakarta.

"Iya beliau sudah berangkat ke Manokwari sudah langsung ke sana. Kan ada Pak Wagub disana (Wanokrawi). Kan beliau ada acara keluarga, kan tidak bisa dihindari. Sudah kontak beliau tadi, ini sudah jalan ke bandara menuju Manokwari. Beliau mencari pesawat tercepat. Disana (Manokwari) sudah ada Pak Wakil Gubernur," kata Akmal.

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Buat Suasana Tenang

Dia meminta, agar bagaimana membuat suasana tenang dulu. Bukan hanya Gubernur Papua Barat, tapi seluruh kepala daerah yang menyangkut insiden ini.

"Ya gini, kita ingin membuat suasana tenang dulu. Dan kita sudah minta semua pemerintah daerah untuk melakukan konsolidasi internal dan berkoordinasi dengan aparat keamanan. Sehingga untuk mencegah hal-hal yang tidak kita harapkan," ungkap Akmal.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.