Sukses

KPK Umumkan Tersangka Baru Kasus E-KTP Sore Ini

Wakil Ketua KPK Alexander Marwata sempat menyebut bahwa pihaknya akan menjerat empat orang dalam kasus e-KTP.

Liputan6.com, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan mengumumkan tersangka baru kasus megakorupsi e-KTP. Pengumuman akan dilakukan sore nanti.

"Sekitar pukul 17.00 kita akan umumkan tersangka baru kasus e-KTP," ujar Juru Bicara KPK Febri Diansyah saat dikonfirmasi, Selasa (13/8/2018).

Febri tak membeberkan lebih jauh siapa yang akan dijerat lembaga antirasuah dalam kasus yang merugikan negara hingga Rp 2,3 triliun ini.

Namun Wakil Ketua KPK Alexander Marwata sempat menyebut bahwa pihaknya akan menjerat empat orang dalam kasus ini.

"Kalau tidak salah malah ada empat (yang ditetapkan tersangka) ya," ujar Alex di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu 31 Juli 2019.

Alex masih menutup rapat siapa saja pihak-pihak yang akan menjadi tersangka kasus e-KTP. Namun Alex mengungkap empat orang yang dijerat sebagai tersangka dari unsur birokrat dan swasta.

"Ada birokrasi dan ada swasta," kata Alex.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tersangka Lama

Dalam perkara e-KTP ini KPK sudah mengantarkan tujuh orang ke dalam penjara. Ketujuh orang tersebut dinilai hakim terbukti melakukan kerugian negara Rp 2,3 triliun dari proyek sebesar Rp 5,9 triliun.

Dua mantan pejabat Ditjen Dukcapil Kemendagri Irman dan Sugiharto yang masing-masing divonis 15 tahun penjara, mantan Ketua DPR Setya Novanto yang juga 15 tahun penjara, pengusaha Andi Narogong 13 tahun penjara, dan Anang Sugiana Sudihardjo seberat 6 tahun penjara.

Sedangkan Irvanto Hendra Pambudi dan Made Oka Massagung masing-masing 10 tahun penjara. Sementara itu, politikus Partai Golkar Markus Nari baru akan menghadapi persidangan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.