Sukses

Mendagri Usulkan Pilpres dan Pileg Dipisah Waktunya

Jika harus ada penggabungan masa pemilihan umum, Tjahjo menyarankan masa masa pemilihan DPD yang harus digabung dengan Pilpres atau Pileg.

Liputan6.com, Jakarta - Mendagri Tjahjo Kumolo menyebut pihaknya sudah mencermati masa kampanye, baik pilpres atau pileg yang terlalu panjang. Menurutnya, masa kampanye bisa dipercepat selama dua bulan.

"Kami sudah lobi beberapa parpol, lobi pimpinan DPR dan MPR, termasuk dengan Pak Zul (Zulkifli Hasan), kita mengusulkan apakah masuk di UU atau cukup direvisi PKPU saja masa kampanye Pilpres, Pileg itu di persingkat, maksimum dua bulan," ujar dia di Gedung IPDN Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat, Senin (5/8/2019).

Selain mengusulkan masa kampanye dipersingkat, Mendagri juga mengusulkan agar pemilihan Presiden dan legislatif dipisah. Tjahjo juga mengusulkan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) menjadi dua tahap.

"Serentak kan tidak di hari dan jam yang sama, mungkin terpaut dua minggu atau satu bulan. Yang ketiga pilkada dua tahap, di 2020 dan 2024," kata dia.

Jika harus ada penggabungan masa pemilihan umum, Tjahjo menyarankan masa masa pemilihan DPD yang harus digabung dengan Pilpres atau Pileg.

"Pileg, DPR, DPRD 1 dan DPRD 2. Pilpres bisa digabung dengan DPD. DPD digabung dengan Pileg dan Pilpres. Karena DPD kan individu, jadi tidak ada masalah," kata Tjahjo.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.