Sukses

Usai Tiang Tol BORR Ambruk, Polisi Rekayasa Lalin di Jalan Soleh Iskandar Bogor

Hendro mengatakan, sistem buka tutup ini bertujuan untuk mengurangi kemacetan pada beberapa titik ruas jalan di Bogor usai tiang tol BORR ambruk.

Liputan6.com, Bogor - PT Marga Sarana Jabar bekerja sama dengan kepolisian memberlakukan sistem buka tutup arus lalu lintas di Jalan Soleh Iskandar, Kota Bogor usai tiang pear head kolom P 109 ambruk pada Rabu (10/7/2019).

Rekayasa lalu lintas ini diberlakukan untuk mengakomodir kendaraan dari dua arah, baik arah Kota Bogor menuju Parung maupun arah sebaliknya. Sementara di lajur arah Parung menuju Kota Bogor masih ditutup untuk kendaraan bermotor. 

"Sesuai diskresi kepolisian, untuk mengatasi kemacetan, PT Marga Sarana Jabar (MSJ) selaku operator Jalan Tol Bogor Ring Road (BORR) memberlakukan dengan sistem buka tutup," kata Direktur Utama PT Marga Sarana Jabar, Hendro Atmojo, Kamis (11/7/2019).

Hendro menambahkan, sistem buka tutup ini  bertujuan untuk mengurangi kemacetan pada beberapa titik ruas jalan seperti di Simpang Yasmin, Jalan Abdullah bin Nuh, Simpang Cemplang, Jalan Raya Semplak dan Simpang Salabenda.

Menurutnya, sistem buka tutup diberlakukan sejak pukul 10.30 WIB tadi, sepanjang 100 meter atau di sekitar area lokasi ambruknya material coran tiang elevated.

Untuk memastikan kelancaran pemberlakuan buka tutup jalur ini, lanjut Hendro, PT Marga Sarana Jabar telah menyiagakan petugas di lapangan dan sejumlah rambu lalu lintas.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tinjau Lokasi

Menurut Hendro, arus lalu lintas diberlakukan normal kedua arah setelah selesainya hasil kajian dari Komisi Keamanan Jembatan dan Terowongan Jalan (KKJT). "Belum tahu hasilnya kapan, kita masih menunggu hasil kajian dari KKJTJ," kata Hendro.

Pasca-runtuhnya tiang, tim dari KKJT langsung meninjau lokasi dan mengidentifikasi penyebab insiden tersebut.

Sementara itu, usai mengevakuasi material yang tumpah ke jalan, kini sekeliling tiang ditutup seng. Sementara pada tiang bagian atas yang runtuh ditutup menggunakan terpal warna biru. 

Arus lalu lintas kendaraan terpantau padat merayap. Laju kendaraan tersendat saat melintasi titik lokasi ambruknya material coran pear head kolom P 109.

Para pekerja proyek pun tampak sibuk mengatur lalu lintas agar pengendara tidak saling mendahului.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.