Sukses

Komite Keselamatan Konstruksi Investigasi Penyebab Runtuhnya Tiang Tol BORR

Dari hasil investigasi tersebut pihak KKK akan mengeluarkan sebuah rekomendasikan untuk perbaikan kinerja pihak operator maupun jasa konstruksi tersebut.

Liputan6.com, Jakarta - Komite Keselamatan Konstruksi (KKK) sedang menyelidiki penyebab runtuhnya kepala tiang pada proyek pembangunan elevated Tol Lingkar Luar Bogor Seksi 3A, Simpang Yasmin- Simpang Semplak.

Anggota Komite Keselamatan Konstruksi Kementerian PUPR, Lazuardi Nurdin mengatakan, saat ini pihaknya baru memulai investigasi untuk mengetahui penyebabnya. Karenanya, pihak KKK belum bisa menyimpulkan apakah ada unsur kelalaian atau tidak.

"Kami baru mau memeriksa, mengumpulkan data-data di lapangan," kata Lazuardi di lokasi kejadian, Rabu (10/7/2019).

Setelah data-data terkumpul, pihak Komite Keselamatan Konstruksi akan memanggil PT Marga Sarana Jabar (MSJ) selaku operator dari perusahaan tol layang Lingkar Luar Bogor serta Kontraktor PT PP (Persero) Tbk dan Konsultan PT Indec KSO.

Setelah itu, hasilnya akan dibahas dengan komite untuk menentukan langkah yang akan diambil pihak KKK. Hasil investigasi, lanjut Lazuardi, baru diketahui sekitar 12 hari pasca-kejadian.

Tahap selanjutnya, dari hasil investigasi tersebut pihak KKK akan mengeluarkan sebuah rekomendasikan untuk perbaikan kinerja pihak operator maupun jasa konstruksi tersebut.

"Jadi hasil investigasi ini bukan untuk mencari kesalahan tetapi bagaimana kita menemukan perbaikan kejadian ini agar tidak terulang lagi," terang Lazuardi.

Menurutnya, runtuhnya material pada tiang tol lingkar luar Bogor yang sedang dalam tahap pengerjaan, bisa terjadi karena disebabkan unsafe condition maupun unsafe action atau kondisi dimana tidak aman dan berbahaya bagi para pekerja. 

"Bisa juga karena kesalahan menjalankan prosedur. Tapi untuk yang disini kita belum mengetahui penyebabnya. Kita investigasi dulu ya," ujar Lazuardi. 

Tiang atas elevated Tol Lingkar Luar Bogor runtuh, Rabu pada pukul 05.15 WIB pagi tadi. Peristiwa itu terjadi pada saat proses pengecoran beton menggunakan truk mixer.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Dua Pekerja Luka-Luka

Direktur Utama PT Marga Sarana Jabar (MSJ) Hendro Atmojo menjelaskan, runtuhnya material pada tiang elevated disebabkan balok penyangga atau cetakan tidak kuat sehingga melengkung dan mengakibatkan coran beton yang masih basah tumpah ke badan jalan arteri.

"Peristiwa tersebut terjadi saat pengecoran pada truk mixer yang ke-22 dari total rencana 25  truk mixer," jelas Hendro.

Akibat kejadian tersebut dua pekerja mengalami luka ringan saat menghindari ambruknya material coran bercampur besi yang tumpah ke badan jalan.

Demi keamanan dan kenyamanan pengguna jalan, pihak PT MSJ telah menghentikan pekerjaan sementara untuk mengevaluasi metode pelaksanaan proyek secara menyeluruh bersama Kontraktor PT PP (Persero) Tbk dan Konsultan PT Indec KSO agar kejadian serupa tidak terjadi di waktu mendatang.

"Kami menargetkan siang hari ini arus lalu lintas diupayakan dapat berfungsi normal kembali,” ucap Hendro.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.