Sukses

Reydonnyzar Moenek Ajak Perantau Minang Kembangkan Geopark Silokek Sebagai Destinasi Wisata

Sekretaris Jenderal Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Republik Indonesia, Reydonnyzar Moenek, menghadiri acara Silaturahim dan Halal Bihalal Forum Minang Maimbau (FMM) di Hotel Mercure, Cikini (6/7).

Liputan6.com, Jakarta Sekretaris Jenderal Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Republik Indonesia, Reydonnyzar Moenek, menghadiri acara Silaturahim dan Halal Bihalal Forum Minang Maimbau (FMM) di Hotel Mercure, Cikini (6/7). Dalam acara tersebut, Reydonnyzar Moenek, mengajak seluruh masyarakat untuk ikut serta mempromosikan Silokek sebagai destinasi wisata unggulan di Kabupaten Sijunjung, Sumatera Barat.

Dalam acara yang juga dihadiri oleh Anggota DPR RI H. Refrizal, Mantan Menteri Perindustrian, Fahmi Idris, Mantan Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Fasli Djalal, Admin Forum Minang Maimbau Firdaus HB, dan masyarakat perantau Minang, pria yang akrab disapa dengan nama Donny ini menjelaskan bahwa Geopark Silokek dapat menjadi bagian dari Geopark Unesco lobal Geopark (UGG). Artinya Silokek dapat dikembangkan menjadi destinasi wisata internasional.

“Dukungan semua pihak sangat diperlukan karena banyak persyaratan yang harus dipenuhi. Untuk menjadi geopark dunia, butuh dukungan semua pihak,” tegasnya.

Donny menambahkan, Geopark Silokek merupakan aset bagi pengembangan pariwisata di Kabupaten Sinjunjung dan Provinsi Sumatra Barat. Pusat Informasi Geopark Nasional Silokek di simpang Tugu Muaro Sijunjung. Geopark Silokek punya keindahan alam yang eksotik yang merupakan warisan geologi dan budaya dengan memiliki keragaman fauna dan flora.

“Salah satu pemandangan yang menarik di Geopark Silokek adalah adanya aneka batuan yang terdiri dari kelompok batuan gamping, sedimen, metamorf, dan granit,” jelas pria yang pernah menjabat sebagai Pj. Gubernur Sumatera Barat ini.

Secara geologis, bebatuan di kawasan Silokek berumur kurang lebih 359 juta tahun. Geopark Silokek dianggap melengkapi dua geopark lainnya yang sebelumnya sudah ada di Sumatera Barat, yaitu Geopark Ngarai Sianok di Kabupaten Agam, dan Geopark Sawahlunto di Kota Sawahlunto.

Donny juga menjelaskan bahwa Silokek sebagai salah satu destinasi wisata telah didukung dengan akses jalan yang memberikan kemudahan transportasi. Tentunya pengembangan Silokek sebagai destinasi wisata juga dapat memberikan manfaat bagi ekonomi masyarakat.

“Pengembangan Geopark Silokek mampu membuka peluang bagi pengembangan ekonomi rakyat melalui berbagai program utama oleh pemerintah. Dengan adanya Geopark Silokek ini nantinya kedepan juga sangat bisa berkontribusi untuk pengembangan wisata di Sumbar,” ujar Donny.

Menurut Donny, saat ini Indonesia telah memiliki dua geopark dengan status UNESCO Global Geopark, yakni Geopark Batur (Batur UNESCO Global Geopark) di Bali, dan Geopark Gunung Sewu di Jawa Tengah dan DI Yogyakarta. Sementara itu, Sumbar memiliki Silokek, Ngarai Sianok-Maninjau dan Sawahlunto yang berstatus sebagai Geopark Nasional. Di dalam kawasan geopark ada keanekaragaman hayati yang dikelola Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dan cagar biosfer LIPI.

Meskipun memiliki potensi yang sangat besar sebagai destinasi wisata geopark, pengembangan Silokek membutuhkan peranan dari semua pihak. Pengembangan Geopark Nasional Silokek sebagai destinasi wisata di Sumatera Barat harus juga ditunjang dengan pembangunan infrastruktur yang mendukung. Oleh karena itu, Donny meminta agar masyarakat perantau Minang yang tergabung dalam FMM turut memberi sumbangan pemikiran, saran, dan bantuan lainnya untuk pengembangan pariwisata di Sumatera Barat.

 

(*)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.